Money.id - Dua penyakit yang menjadi momok bagi wanita saat ini adalah kanker payudara dan kanker ovarium. Terutama bagi anda yang memiliki riwayat atau sejarah kanker payudara atau ovarium di silsilah keluarga.

BRCA 1 dan BRCA 2 yang merupakan singkatan dari Breast Cancer Suspectibility Gene merupakan gen yang dikenal sebagai penekan tumor. Gen-gen yang terdapat dalam tubuh manusia ini mengalami gangguan yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, virus, atau keturunan.

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan keputusan aktris Angelina Jolie (37) untuk melakukan operasi mastektomi ganda preventif. Operasi itu nekat dia lakukan setelah tes gen BRCA 1 dan BRCA 2 mengungkap bahwa ia telah mewarisi mutasi gen BRCA 1 dari ibunya dan beresiko terkena kanker payudara 87 persen dan kanker ovarium 50 persen.

Dalam artikel "My Medical Choice," Jolie menyebutkan bahwa biaya untuk melakukan pengujian terhadap gen BRCA1 dan BRCA 2 itu lebih dari $3.000 atau sekitar Rp30 juta. "Tentunya ini menjadi salah satu kendala bagi wanita kebanyakan," kata istri dari aktor Brad Pitt itu.

Rata-rata wanita memiliki resiko 12 persen terkena kanker payudara dan 1 sampai 2 persen terkena kanker ovarium, dikutip dalam laman Shape. Saat ini di Amerika Serikat memiliki Color Genomics yang merupakan tes terhadap gen, dengan cara mengambil sampel air liur, dapat mendeteksi terhadap tes warna 19 gen yang ada di dalam tubuh, termasuk gen BRCA 1 dan BRCA 2.

Othman Laraki, co - pendiri Color Genomics mengatakan, "biaya pengujian di laboratorium saat ini mahal, dengan cara mengambil sampel air liur dapat mempermudah dan mempercepat mengetahui hasil pengujian."

Melalui tes tersebut, Anda bisa mengetahui berapa persen tubuh memiliki risiko terhadap gen-gen berbahaya seperti gen BRCA 1 dan BRCA 2. Anda juga dapat menambah pengetahuan anda mengenai kanker payudara dengan mengunjungi situs-situs kesehatan seperti American Cancer Society.