1. HOME
  2. LET'S COOK!
FOOD

Mitos Menguji Telur Busuk Ini Harus Ditinggalkan

Benarkah telur bisa tahan hingga lebih dari sebulan?

By Dwifantya Aquina 22 November 2015 08:05
Ilustrasi telur (Pixabay)

Money.id - Selama ini telah berkembang berbagai teori untuk menguji apakah telur masih baik atau sudah busuk. Yang paling sering diajarkan di internet adalah memasukkan telur ke dalam wadah berisi air.

Jika mengapung, maka sudah bisa dipastikan telur tersebut busuk. Sebaliknya, jika tenggelam berarti masih baik. Namun jika tenggelam tetapi ujungnya yang gemuk terangkat sedikit, maka disarankan untuk cepat-cepat memakannya sebelum busuk.

Dilansir Safebee, Sabtu 21 November 2015, ada teori di balik telur mengapung ini. Kulit telur disebutkan berpori, dan seiring waktu cairan telur menguap melalui kulit berpori itu. Sebagai gantinya udara dari luar masuk. Hal ini membuat telur lebih ringan, sehingga ada yang mengatakan semakin lama usianya, telur akan semakin mudah mengapung.

"Lupakan uji telur seperti itu," kata Don Schaffner, PhD, seorang ahli makanan di Universitas Negeri Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat. "Telur memang akan menyedot udara dengan bertambahnya usia telur, tetapi ukuran udara dalam telur bervariasi dari telur ke telur. Jadi telur baru dan telur lama mungkin memiliki reaksi yang sama."

Jadi terdapat terlalu banyak variabilitas tentang ukuran udara yang masuk dari satu telur ke telur lainnya agar uji telur ini valid, katanya.

Saran lainnya untuk menguji telur adalah memeriksa kuning telur dan putih telur. Jika itu adalah telur segar, kuning telur harus berwarna kuning atau oranye terang. Dan bagian putihnya seharusnya tidak menyebar jauh dari kuning telur.

Schaffner memberikan 'jempol ke bawah' untuk tes ini. "Warna kuning telur ditentukan oleh dengan apa ayam diberi makan," katanya. "Warnanya dapat berubah dari waktu ke waktu, tetapi akan bervariasi dari telur ke telur."

"Untuk yang menyebut telur lama akan memiliki putih telur yang lebih menyebar dari telur segar, itu tidak ada hubungannya. Itu adalah kimia, perubahan fisik dalam telur," imbuhnya.

Jadi bagaimana cara terbaik untuk melihat apakah telur masih baik?

Schaffner menyarankan untuk menyiapkan hidung Anda. "Sejauh yang saya tahu, satu-satunya cara terbaik untuk mengetahui telur yang jelek adalah memecahkannya dan mencium baunya." Tentu saja, ini cara termudah dan paling akurat untuk menentukan telur baik dan telur jelek.

"Jika telur terlihat aneh dan bau, saya tidak akan mengkonsumsinya. Tapi mencium bau telur adalah yang terbaik."

Schaffner juga memberi tips kapan sebaiknya mengkonsumsi telur yang sudah dibeli. Menurutnya, telur masih baik dikonsumsi tiga hingga lima minggu setelah dibeli dari toko. Biasanya telur-telur yang dijual kartonan akan memiliki masa kadaluarsa.

Untuk penyimpanan, Schaffner menyarankan untuk menaruh telur dalam karton dan dimasukkan ke dalam refrigerator. "Meski sebagian refrigerator punya tempat khusus menaruh telur, tetap bungkus dengan karton," katanya.

Schaffner juga tidak menyarankan telur ditaruh di bagian pintu kulkas. Tetapi, masukkan telur dalam karton dan taruh di bagian paling dingin dalam kulkas atau refrigerator.

"Telur - bahkan telur rebus - tidak boleh dibiarkan pada suhu kamar lebih dari dua jam, bakteri berbahaya dapat tumbuh di dalamnya," kata Schaffner.

Salmonella adalah bakteri yang paling ditakuti. Bakteri ini bisa berada di dalam telur atau bisa juga di kulit telur jika terinfeksi, sebelum dimasukkan dalam karton. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 4 - 7 hari. Kebanyakan penderita dapat sembuh tanpa melalui perawatan antibiotika. Namun, pada beberapa kasus kondisi ini dapat menjadi lebih parah terutama bila menyerang lansia, bayi dan orang yang memiliki sistem antibodi yang rendah.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Let's Cook! Section