Money.id - Sejak dirilis di Amerika, Australia, dan Selandia Baru pada 6 Juli lalu, Pokemon Go langsung menjadi fenomena dimana-mana. Menurut situs The Guardian, pemainnya tercatat melampaui pengguna harian Twitter di Amerika yang penggunanya mencapai 65 juta.

Saham Nintendo sendiri sudah meroket sebesar 50 persen. Sebenarnya di tahun 2016 ini menandai hari jadi ke-20 keluarnya game Pokemon pertama dan untuk merayakan tahun spesialnya, Nintendo merilis Pokemon Go yang akhirnya meraih popularitas cukup tinggi.

Pokemon Go sendiri memang belum resmi beredar di Indonesia, tapi para peminat di Indonesia bisa ikut bergabung dengan mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi. Dilansir dari Qerja, Kamis 14 Juli 2016, permainan ini ternyata membuat ketagihan.

Kaum profesional di berbagai negara juga tidak luput dari daya tariknya. Situs Inc.com, seorang pegawai di Washington yang tempat kerjanya kebetulan adalah Pokestop mengaku bahwa ia sering mengecek ponselnya di tengah kesibukan kerja dan ia menduga banyak rekannya melakukan hal sama.

Tidak sedikit juga pegawai yang telat masuk kerja karena berkali-kali berhenti di berbagai Pokestop di tengah jalan atau sengaja mengambil rute panjang untuk memperbesar peluang bertemu banyak karakter pokemon.

Melihat histeria tersebut, tak ayal membuat beberapa pihak manajemen senior mengkhawatirkan turunnya produktivitas. Tak lama, sempat beredar gambar pamflet berisikan peringatan dari seorang atasan pada pegawainya yang gencar bermain Pokemon Go saat bekerja.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai artikel berikut, link berikut ini.