1. HOME
  2. FRESH
FOOD

Ini yang Manusia Makan pada 2050

Manusia diprediksi akan mengurangi makan daging karena harga hewan ternak semakin tinggi.

By Dwifantya Aquina 19 November 2015 10:52
Ilustrasi memilih makanan (Huffingtonpost.com)

Money.id - Apakah yang akan dimakan manusia 35 tahun yang akan datang? Menurut pakar, pola makan di 2050 akan berputar. Manusia akan sedikit mengkonsumsi daging dan justru lebih banyak makan sayuran.

Selain itu, manusia juga akan makan makanan astronot yang sekarang sudah dibuat NASA, menu dengan desain tiga dimensi, hingga sayuran kale dalam jumlah banyak.

Dilansir Forbes pada Kamis 19 November 2015, banyak orang yang bertanya apakah pada tiga dekade dari sekarang, manusia akan tetap makan bersama keluarga dan kerabat? Lalu, seperti apa aromanya, apakah sama seperti yang dimakan manusia saat ini?

Diprediksi 35 tahun mendatang akan tetap ada makanan. Pakar mengatakan realitas agrikultur dan ekonomi akan meyakinkan lebih banyak orang untuk menjadi vegetarian atau vegan.

"Harga hewan ternak terus naik, akibatnya manusia akan makan lebih sedikit daging dan lebih banyak ikan," kata Profesor Sheenan Harpaz dari Volcani Center di Beit Dagan, Israel.

Harpaz memprediksi manusia akan terus bergantung pada rekayasa genetik untuk meningkatkan kebutuhan makan manusia sedunia. Tanaman pangan akan dirancang lebih tahan dari serangan hama dan virus, dengan tampilan yang tak berubah seperti dikenal kini.

Pada 2050, supermarket juga diprediksi berisi makanan yang fungsional. Bukan hanya seksi makanan bayi saja yang dirancang dengan pemenuhan gizi yang cukup. Diprediksi akan tersedia makanan serupa untuk wanita, pria, dan lansia. Ilmu pangan akan memformulasikan profil nutrisi yang terbaik bagi tiap kelompok demografis, termasuk individu.

"Setelah kami memiliki gambaran utuh tentang genom manusia, kita akan mengetahu cara membuat makanan yang paling baik memenuhi kebutuhan," kata Prof Yoran Kapulnik, direktur Volcani Center.

Di masa depan, ketika orangtua membekali makanan anaknya ke sekolah, mereka akan menggunakan data nutrisi untuk membantu merancang makanan terbaik bagi anak. Mulai dari pertimbangan vitamin bagi sistem pencernaan anak, hingga faktor lainnya.

"Makanan tentu akan lebih mahal, tapi lebih cocok untuk setiap orang," kata Kapulnik.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section