1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Kisah Pria Transgender Hamil Saat Terapi Hormon

Kayden Coleman telah hidup sebagai seorang pria selama satu dekade.

By Desy Afrianti 18 November 2015 12:42
Kayden Coleman, Elijah dan putrinya Azaelia (Kayden Coleman/Facebook)

Money.id - Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan hampir setengah dari seluruh kehamilan di Amerika Serikat adalah tidak diinginkan. Namun, kelahiran Azaelia, putri dari Elijah dan Kayden ini menyimpan sebuah cerita.

Kayden Coleman telah hidup sebagai seorang pria selama satu dekade. Dia telah menjalani terapi testosteron untuk transisi menjadi seorang pria.

Namun, saat terapi hormon berjalan lima tahun, dia hamil. Dia sempat berhenti terapi hormon selama enam minggu karena akan menjalani mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Saat itulah perutnya mulai buncit.

Kayden (29) yang tinggal di Philadelphia menikah dengan Elijah (27) pada Juli 2013.

Awalnya mereka tidak berpikir banyak tentang berat badan Kayden yang terus bertambah. Tetapi mereka sempat bercanda tentang kemungkinan Kayden mengandung.

Setelah dilakukan tes kehamilan, Kayden dinyatakan hamil. Usia kehamilannya saat itu memasuki 21 minggu.

"Saya tidak pernah berpikir akan hamil," kata Kayden. "Karena hormon laki-laki, saya tidak berpikir itu adalah sebuah kemungkinan. Itu pasti kejutan," kata Kayden seperti dikutip dari Fox News, Rabu 18 November 2015.

Sekarang pasangan ini menjadi orangtua baru bagi putri mereka yang kini berumur 22 bulan. Azaelia lahir melalui operasi caesar.

"Saya tidak bisa membayangkan, dan tidak ingin membayangkan, hidup tanpa (Azaelia)," kata Kayden kepada Mirror.co.uk

Tumbuh sebagai gadis

Kayden tumbuh sebagai gadis dalam keluarga religius di Florida. Kayden merasa ada yang tidak beres pada dirinya.

"Saya tidak tahu apa itu. Saya memiliki tiga kakak laki-laki. Saya selalu ingin berada di sekitar mereka dan bermain olahraga dan melakukan hal-hal yang mereka lakukan."

"Saya meyakinkan diri saya lesbian karena setidaknya ketika saya melakukan itu saya bisa memainkan peran maskulin dan itu lebih diterima."

Kebimbangan Kayden mencapai puncaknya saat dia berusia 20 tahun. Ketika itu dia depresi dan ingin bunuh diri.

Dia kemudian mulai melakukan riset, mencari tahu tentang transgender. Dia mulai memakai pengikat dada supaya rata, dan terapi hormon laki-laki.

Sementara itu, Elijah juga punya masalah seksual. "Ibuku punya banyak teman gay. Salah satunya menyebutkan bahwa saya mungkin gay, tetapi ibu saya menyangkalnya," kata Elijah.

Lewat Twitter

Elijah dan Kayden berkenalan lewat Twitter pada tahun 2012. Selama tiga bulan mereka mengirim pesan satu sama lain dan berbicara di Skype.

"Saya tidak tahu Kayden adalah transgender, tetapi dia mengatakannya saat percakapan pertama kami. Aku baik-baik saja dengan itu. Itu tidak masalah bagi saya," ujar Elijah. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di New York.

Kini Kayden dan Elijah menjadi sepasang orangtua yang bahagia. Mereka menyebut Kayden sebagi "Daddy" dan Elijah sebagai "Poppy".

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section