1. HOME
  2. FOODILICIOUS
KESEHATAN

Sukses Bisnis Selai Organik

Selai di pasaran itu tidak sehat bagi tubuh, sebab kandungan gulanya tinggi dan berpengawet.

By Dian Ardiahanni 9 November 2015 14:25
Selai organik/Cookwellorganics

Money.id - Perkembangan pangan organik di Indonesia memang belum sehebat di negara barat. Namun pelaku bisnis yang concern terhadap industri makanan organik di nusantara semakin menjamur.
Salah satunya adalah Alstarina Sharindrawati.

Lewat usaha bernama Cook Well Organics yang dirintisnya sejak tahun 2013, ia mengenalkan selai berbahan organik.

"Alasan buat selai organik ini karena kebiasaan ibu yang doyan makan roti, dan sering kali ia meminta saya membeli selai di supermarket," ujar wanita yang akrab disapa Chacha saat dihubungi tim Money.id, Senin 9 November 2015.

Menurut dia, selai di pasaran itu tidak sehat bagi tubuh, sebab kandungan gulanya tinggi dan berpengawet.

Maka untuk mengurangi kadar gula, ia menyiasatinya dengan menggunakan gula tapioka yang berasal dari singkong. Jenis gula itu dinilainya lebih baik dibanding dari gula tebu atau refine sugar.

Saat pengolahan, 90 persen dari selai yang diproduksinya ini menggunakan buah lokal. "Memakai buah lokal, cost-nya lebih rendah. Selain bisa membantu petani Indonesia, ini juga bentuk dukungan terhadap pangan lokal," katanya.

Perempuan berambut pendek itu juga membantu mengenalkan kekayaan alam, khususnya di Kota Malang. "Seperti halnya apel malang, ukurannya mungil dan uniknya ada rasa asamnya. Ini yang membedakannya dari apel impor," kata Chacha.

Cook Well Organics memasarkan delapan jenis selai, yaitu apple butter, dragon jam, wild mango butter, adventure berry jam, nastar marmalade, apple ciders caramel, fleur de sel caramel dan dulche de leche.

Chacha menjual dua ukuran selai, yakni round dan hexagonal jar dengan penawaran harga berkisar antara Rp27.500-55.000.

Melalui penjualan selai, Chacha mampu meraup laba sebesar Rp10-15 juta tiap bulan. Bukan cuma itu, ia pun senang karena bisa membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.

Tak seperti menjetikkan jari, untuk menghasilkan formula selai tepat, ia melakukan uji coba berbulan-bulan. "Trial error-nya selama tujuh bulan. Selama proses itu memakan biaya sekitar Rp500 ribu," ucap alumnus Universitas Trisakti itu.

Sepanjang masa uji coba, Chacha pun meminta saran dan kritik dari berbagai anggota keluarganya. "Ketika awal menjual pun, keluarga menjadi konsumen Cook Well Organics yang pertama," kata wanita berusia 40 tahun itu.

Selain mengikuti bazar dan expo di acara organik, Chacha memasarkan selainya via media sosial seperti instagram, Twitter dan Facebook. Sistem pemesanannya adalah pre order alias tidak ready stock.

Pasang surut perkembangan Cook Well Organics tidak pernah menggentarkan hati Chacha. Baginya saat berdagang harus ikhlas dan sabar.

"Kalau kendala mah banyak yah, seperti saat Gunung Kelud yang membuat banyak lahan tanam apel di Malang tertutup abu vulkanik. Padahal waktu itu permintaan sedang tinggi dan kami harus menghentikan produksi selai apel untuk sementara," ujarnya.

"Terkadang juga kami mengalami pecah botol selai, jadi harus diretur dan buat olesan roti yang baru lagi," kata Chacha. Namun ia tetap bersemangat dan tidak patah arang atas komplain konsumen dan masalah lainnya.

Selain selai, Cook Well Organics kini memasarkan keripik buah dan infused honey. Untuk keripik terdapat enam jenis, yaitu apel, mangga, salak, nangka, melon, dan semangka dengan ukuran 50 gram.

Sedangkan infused honey, tersedia dua pilihan, yakni rose infused honey dan herbs infused honey. Keripik buah itu ditawarkan dengan harga Rp17.500-20.100, dan infused honey Rp43-70 ribu.

Berminat untuk mencicipi selai organik? Anda bisa memesannya lewat email info@cookwellorganics.com atau hubungi di 0341-9133853 dan 087886882418. (poy)

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section