Money.id - BI Rate sudah diturunkan tiga kali di tahun 2016. Jika suku bunga acuan diturunkan, apakah bunga kredit di empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ikut turun?

Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Milik Negara atau Himbara (BRI, BNI, BTN dan Mandiri), sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Asmawi Syam mengisyaratkan suku bunga kredit di Himbara akan segera diturunkan.

"Intinya, kami evaluasi setiap bulan, berapa basis points (bps) yang akan kami turunkan," kata dia seusai peluncuran e-Payment Toll di PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) di Jatiasih, Bekasi, Senin, 21 Maret 2016.

"Empat bank BUMN yang tergabung dalam Himbara akan terus melakukan evaluasi bps. Karena bank apapun yang tidak menurunkan suku bunga kredit, tidak akan mendapatkan apa-apa," tutur Asmawi.

Menurut Asmawi, suku bunga kredit semua bank harus diturunkan karena juga memiliki Suku Bunga Dasar Kredit (SDBK) yaitu BI Rate yang sudah diturunkan sebanyak tiga kali.

Karena BI Rate sudah diturunkan tiga kali, secara otomatis operasional cost atau biaya operasional Himbara juga ikut turun.

"Kalau BI rate diturunkan, itu menjadi patokan kami. Selain suku bunga kredit, Himbara secara bertahap juga menurunkan suku bunga deposito."

Asmawi menjelaskan, sebenarnya Himbara bisa mengurangi target laba atau persentase dividen guna mempercepat penurunan suku bunga. Tetapi, yang bisa dilakukan saat ini adalah bagaimana cara mengefisiensikan biaya operasional dan cost of fund.

"Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melakukan beberapa cara insentif. Giro Wajib Minimun (GWM) juga sudah turun pada 16 maret 2016. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing HIMBARA agar setara dengan bank-bank yang berada di Asean." (poy)