Di Kairo, Mansa Musa diharapkan bisa sujud di hadapan penguasa Kairo. Namun Musa menolak keras. Ia berkata bahwa dia hanya akan membungkuk di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Begitulah keimanan yang dilakukan oleh Raja Afrika tersebut.
Ia memberi tahu kepada penguasa Kairo bahwa ia mampir di Kairo bukan karena urusan politik, namun hanya singgah sebentar dalam perjalanan menuju kota Mekah. Ia membayar penguasa Kairo dengan kebaikan dan kekayaannya. Lantas ia tinggal di Kairo selama 3 bulan dan membiarkan emasnya digunakan dengan boros oleh para pengikutnya. Inilah awal mula kekayaan Mansa Musa mulai berkurang banyak.
Sebab para Menteri dan sahabat Musa menghabiskan begitu banyak uang di pasar Kairo untuk membeli barang yang bahkan tidak mahal sehingga nilai emas turun.
Krisis akibat perilaku boros itu tidak dapat dipulihkan selama 12 tahun di Mesir. Sebelumnya tidak ada yang menyangka bahwa terlalu banyak kemakmuran dapat menghancurkan perekonomian. Namun ada juga Depresi Hebat tahun 1929 yang bisa dijadikan sebagai petunjuk.
Dalam perjalanan kembali dari ziarah di Kota Mekah, Sultan Mali mampir di Mesir untuk menyewa pengrajin, arsitek, dan pematung terbaik untuk bekerja di kerajaannya. Meskipun biaya haji lumayan besar, ia masih belum kehabisan hartanya. Rencananya ia akan membangun masjid, istana, dan perguruan tinggi di Afrika.
Mansa Musa diketahui telah membangun Masjid Djinguereber. Masjid ini dibuat dengan sangat baik sehingga berdiri tegak hingga selama 7 abad lamanya. Raja menghabiskan sekitar 442 pon emas atau 221 kilogram emas untuk membangun tempat suci tersebut. Kini jumlah itu setara 8,2 juta dollar.
Raja juga seorang yang peduli akan Pendidikan. Ia dikenal sebagai orang yang membangun Universitas Sankore yang terkenal mampu mendidik sekitar 25 ribu murid. Kurikulum Pendidikan yang ditanamkan di perguruan tinggi ini juga memiliki gelar.
Pendidikan ini berurusan dengan mata pelajaran sekuler dan non sekuler, dan jika lulus sang murid akan diberi sorban sebagai tanda gelar sarjana. Universitas Sankore memiliki perpustakaan yang sangat besar sehingga sering dibandingkan dengan perpustakaan di Alexandria. Perpustakaan besar itu bisa menyimpan hingga 1 juta manuskrip.
Kembali kea bad-14, saat Afrika makmur, Inggris sedang mengalami wabah pes. Ketika tersiar kabar bahwa Mansa Musa menyembunyikan begitu banyak kekayaan di Kekaisaran Afrika Barat, para perampok dan penjajah mulai menyerbu untuk merebut harta kekayaan sang raja.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Iuran BPJS Batal Naik, Uang Bisa Kembali?
11 Maret 2020 12:27MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS, Apa Kata Sri Mulyani
10 Maret 2020 11:14Dampak Corona, Pajak Hotel dan Restoran Dihapus 6 Bulan
9 Maret 2020 10:15Harga Emas Antam Nyaris Rp1 Juta per Gram
5 Maret 2020 11:13Erick Thohir Evaluasi Proyek Kereta Cepat
3 Maret 2020 14:28