1. HOME
  2. FINANCE

Erick Thohir Evaluasi Proyek Kereta Cepat

Proyek ini dihentikan karena masalah manajemen konstruksi.

By Ismoko 3 Maret 2020 14:28
Foto: Shutterstock

 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara proyek kereta cepat selama dua minggu. Penghentian proyek ini didukung dan dihormati oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

“ Kami, Kementerian BUMN menghormati dan mendukung langkah Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara proyek kereta cepat selama dua minggu yang terhitung mulai hari ini,” kata Erick di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 2 Maret 2020.

Dia telah meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek. Terutama, yang menyebabkan kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat.

Dikatakan juga KCIC juga melaporkan mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan.

“ Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN,” kata dia.

 

 

Disetop karena Banjir?

 

Sekadar informasi, proyek proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (high speed railway) dihentikan mulai hari ini.

“ Betul dihentikan untuk sementara waktu,” kata Plt. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, dikutip dari Liputan6.com yang melansir Antara.

Danis mengatakan, alasan penghentian sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini pada intinya berkaitan dengan sistem manajemen konstruksi.

Menurutnya, pelaksanaan manajemen konstruksi kurang memperhatikan hal-hal berkaitan dengan keamanan, keselamatan, kesehatan, lingkungan misalnya menghalangi akses jalan.

" Kemudian tumpukan-tumpukan material yang mengganggu di pinggir-pinggir, drainase yang tertimbun serta tertutup sehingga menimbulkan banjir, dan juga manajemen keselamatan serta cara kerjanya. Pada intinya itu saja,” kata dia.

Terkait rencana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan memanggil pihak-pihak terkait mengenai penghentian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui hal tersebut.

" Saya belum tahu. Saya kira bagus, intinya untuk kebaikan bersama dan peningkatan, agar bisa berlanjut kembali namun dengan proses yang lebih baik," ujar Danis.

Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta - Cikampek yang menyebabkan kemacetan dan mengganggu kelancaran logistik.

 

 

Tindakan Preventif

 

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China melakukan tindakan preventif terhadap kondisi cuaca ekstrem belakangan ini dengan mengidentifikasi risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek lingkungan baik itu di proyek maupun di daerah sekitar sekaligus menetapkan langkah-langkah strategis sehingga pembangunan bisa tetap berlangsung dengan lancar.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan bahwa beberapa penanganan teknis telah dilakukan oleh Proyek KCJB ke sejumlah titik banjir.

Di sisi lain, saat ini Proyek KCJB juga melakukan tindakan pemulihan terhadap kerusakan akses jalan di samping jalan tol Cikampek Km+4 sekitar exit tol Jatiwaringin yang sengaja dibangun untuk memudahkan akses warga.

Selain melakukan penanganan bencana, secara paralel ketiga kontraktor KCJB (Sinohydro, WIKA dan CREC) berinisiatif melakukan penyisiran dan penanggulangan ke sejumlah titik yang berpotensi menjadi penyebab banjir dan longsor, yakni dengan pemantauan pemantauan pada sejumlah pintu air sungai dan saluran air yang berada di sekitar lokasi proyek untuk memastikan berfungsi dengan normal.

Dia menuturkan proyek KCJB juga melakukan pemulihan pada akses warga yang rusak akibat banjir serta seluruh pengerjaan proyek KCJB senantiasa memperhatikan kaidah yang diperlukan.

(Sumber: Liputan6.com/Arthur Gideon)

 

https://www.dream.co.id/dinar/proyek-kereta-cepat-dihentikan-menteri-bumn-minta-evaluasi-200302d.htm

 

(i)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section