1. HOME
  2. FINANCE
HARGA EMAS

Harga Emas Cetak Rekor, 1 Gram Rp809 Ribu

Harganya naik Rp5 ribu.

By Ismoko 26 Februari 2020 13:33
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Money.id - Harga emas mencetak rekor baik dalam bentuk batangan maupun bijih emas. Di Indonesia, PT Aneka Tambang (Tbk) menetapkan harga jual emas batangan pada Senin, 24 Februari 2020, di level Rp809 ribu.

Dibandingkan akhir pekan lalu (Jumat, 21 Februari 2020), harga emas Antam hari ini melonjak  Rp5 ribu dari semula Rp804 ribu.

Dikutip dari Merdeka.com, harga emas hari ini menjadi yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir. Logam mulia yang jadi alat investasi masyarakat ini sempat menyentuh level tertinggi Rp799 ribu pada Rabu, 8 Januari 2020.

Mengutip data harga emas dari logammulia.com, emas yang dijual mulai dari ukuran 0,5 gram sampai 1.000 gram. Harga beli kembali (buyback) emas ditetapkan Antam naik Rp6 ribu menjadi Rp731 ribu per gram.

Berikut ini adalah rincian harga emas.

Ukuran 0,5 gram: Rp429 ribu
Ukuran 1 gram: Rp809 ribu
Ukuran 5 gram: Rp3,86 juta
Ukuran 50 gram: Rp38,035 juta
Ukuran 100 gram: Rp76 juta
Ukuran 500 gram: Rp379,3 juta
Ukuran 1.000 gram: Rp758,6 juta.

Harga emas ini sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Kamu bisa mendapatkan potongan pajak yang lebih rendah, yaitu 0,45 persen, jika menyertakan pembelian dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga komoditas emas di pasar dunia juga dilaporkan melonjak tajam ahir pekan lalu. Mengutip laman fxstreet.com, harga sempat sempat menyentuh level US$1.650 per troy ounce atau mencapai level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.

Kenaikan harga emas terjadi di saat nilai tukar dollar AS juga mengalami rally ke level tertinggi sejak April 2017.

Analis The Merriman Market, Raymond Merriman menjelaskan kenaikan harga emas di saat dollar AS menguat tergolong aneh. Dia menduga investor kemungkinan khawatir atau merasa tidak ada kepastian.

Raymond mengatakan pasar keuangan dunia termasuk komoditas terganggu oleh munculnya wabah virus corona. Momen laporan keuangan yang seharusnya jadi perhatian investor dilewatkan begitu saja dengan adanya sentimen virus corona. (Sumber: Arie Dwi Budiawati/Dream.co.id)

 

 
 

(i)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section