Money.id - Harga minyak Brent atau minyak Eropa turun hingga di bawah US$28 per barel. Penurunan itu terjadi setelah sanksi Eropa terhadap ekspor minyak Iran dicabut.

Dikutip dari Bloomberg, Senin 18 Januri 2016,  Brent untuk pengiriman Maret turun US$1,27 menjadi US$27,67 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. 

Minyak mentah Eropa hanya terpaut US$1,56 dengan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI). Minyak tersebut untuk pengiriman Maret.

Di bursa perdagangan New York Mercantile Exchange, harga WTI untuk pengiriman Februari turun sebanyak US$1,06 atau 3,6 persen ke angka US$28,36 per barel. Nilai kontrak tersebut bergeser US$1,78 ke engka Us$29,42 pada Jumat.

Dampak dicabutnya embargo ekspor minyak terhadap Iran membuka jalan bagi negara-negara penghasil minyak OPEC memiliki cadangan minyak melimpah. 

Iran mulai mengupayakan untuk meningkatkan produksi dan ekspor minyak 500 ribu barel per hari. 

Namun ketika dicabutnya embargo terhadap itu, Iran malah berseteru dengan Arab Saudi. Faktor pemicunya disebut-sebut akibat Arab mengeksekusi mati ulama Syiah asal Iran. 

Namun ada beberapa pihak yang mengaitkan perseteruan itu dengan perdagangan minyak di negara-negara Timur Tengah. 

Menteri Perminyakan Saudi Al-Naimi menolak berkomentar ketika ditanya bagaimana penghapusan sanksi ekonomi terhadap Iran yang akan mempengaruhi harga minyak dunia.

Arab Saudi adalah eksportir minyak mentah terbesar di dunia, yang menghasilkan 10.250.000 barel per hari pada Desember. (poy)