Money.id - Aksi teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat berdampak negatif pada saham PT Mitra Adiperkasa (MAP), selaku pemilik jaringan retail Starbucks.

Teror di Sarinah dilakukan di beberapa titik salah satunya di Starbucks Cafe. Akibat adanya aksi teror tersebut beberapa gerai Starbuck di Jakarta tutup.

Dikutip dari Bloomberg, imbas aksi itu saham MAP turun 130 poin atau sekitar 3,3 persen ke posisi Rp3.870 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di Rp4.000. 

Sekretaris Korporate, PT Mitra Adiperkasa, Fetty Kwartitati mengatakan penurunan saham MAP hari ini bukan semata-mata karena insiden tersebut. Sentimen soal aksi teror tersebut bukan sebagai faktor utama.

"Menurut saya tidak benar asumsi tersebut, tapi untuk mengantisipasi keamanan kami telah menutup 35 gerai di Jakarta," ujar Fetty kepada Money.id.

Siang tadi sekitar pukul 10.00 terjadi aksi teror, salah satu pelaku meledakan bom di sebuah gerai Starbucks di kawasan Sarinah. Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan pihak kepolisian.

Tujuh orang tewas dalam peristiwa tersebut, lima di antaranya adalah pelaku sedangkan dua lainnya merupakan warga sipil termasuk salah satunya warga Kanada.

Kemudian 20 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk lima orang anggota polisi yang bertugas. Sedikitnya terjadi tiga kali ledakan pada saat kejadian.

Selain menyasar Starbucks teror itu disebut-sebut menyasar juga restoran asal Amerika Serikat lainnya.

(Laporan: Abdul Kharis)