1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

Pelemahan Dolar AS dan Yen Dorong IHSG ke Zona Merah

Selain terdorong dolar AS dan Yen, ada beberapa faktor lain yang membuat pelaku pasar khawatir dan lebih banyak menahan diri.

By Rohimat Nurbaya 11 April 2016 11:10
Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin, 11 April 2016. Hari ini IHSG dibuka pada level 4.833,36 atau naik 0,28 persen (13,35 poin). Pada Jumat pekan lalu IHSG ditutup melemah 20,58 persen atau 0,42 persen ke level 4.846,70.

Mengutip data perdagangan, Kiwoom Securities, pada perdagangan hari ini ada 114 saham yang naik dan 133 lainnya turun. Hingga perdagangan pukul 10.45 WIB, IHSG masih berada di zona merah yakni turun 29,05 poin atau 0,60 persen ke level 4.817,64.

Penurunan juga dialami indeks saham bluechips, LQ45, tadi pagi indeks saham berkapitalisasi besar tersebut dibuka pada level 836,42 atau turun sebesar 3,29 poin. Kemudian pada pukul 10.46 WIB turun sebesar 6,94 poin atau 0,83 persen ke level 832,77.

Lalu pada perdagangan pukul 10.58 WIB, sembilan sektor saham yang diperdagangkan di bursa saham semuanya berada di zona merah. Penurunan paling besar dialami sektor pertanian, turun sebesar 0,97 pesen atau 17,69 poin ke level 1.812,40.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG memang sudah diperkirakan sebelumnya akan berpotensi mengalami pembalikan arah. Hal itu terjadi akibat imbas sentimen negatif berupa penurunan kembali laju dolar AS terhadap Yen seiring dengan sentimen tidak adanya stimulus lebih dari Bank of Japan (BoJ) untuk intervensi perekonomian Jepang.

Kata Reza, pelemahan kembali harga minyak mentah dunia seiring rilis masih tingginya cadangan minyak AS, kembali melemahnya data-data makroekonomi global, dan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat membuat pelaku pasar khawatir lebih banyak menahan diri.

Bursa saham AS dan Eropa pun cenderung berbalik melemah dan berimbas negatif pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG yang di akhir pekan cenderung berada di zona merah.

"Pelemahan tersebut secara teknikal terjadi karena IHSG telah membentuk Head and Shoulder Pattern (Satu pola grafik yang bisa diandalkan dalam analisa teknikal)," tutur Reza.

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section