Money.id - Banyak media yang memberitakan bahwa Google adalah salah satu perusahaan impian. Dan orang yang bekerja di Google adalah orang yang beruntung, tetapi tidak juga. Sama seperti perusahaan lainnya, sebagai perusahaan bidang IT terbesar di dunia, Google pun memiliki kekurangan.

Dilansir dari Qerja.com, Senin 15 Agustus 2016, ternyata Google tidak sesempurna yang digambarkan oleh media selama ini. Masih banyak kekurangan yang ada dalam perusahaan yang menciptakan pengoperasian Andoid. Simak pengakuan dari para pegawai Google yang telah bekerja di sana.

Tidak ada work life balance

Fasilitas tempat kerja Google memang bisa dikatakan mewah, tetapi diam-diam mereka mengacaukan work-life balance para pegawainya. Fasilitas-fasilitas itu memang membantu mereka menjadi produktif.

Namun di sisi lain, hidup para pegawai hanya berputar di sekeliling tempat kerja mereka saja. Sebab semua sudah tersedia di Google. Sehingga mereka tidak pernah meninggalkan tempat kerjanya. Bahkan saking lengkapnya, para pegawainya cenderung malas mengambil cuti libur.

Kemampuan pegawai kurang dimaksimalkan

Sebagai seorang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang impresif, bekerja di Google bisa membuat frustasi. Pertama-tama, Google punya infrastruktur yang luar biasa. Jadi tak banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar membawa perubahan signifikan.

Banyak pegawai yang overqualified

Google memiliki standar tinggi dalam mempekerjakan pegawai dan sebagai salah satu perusahaan terbaik di dunia. Mereka dibanjiri kandidat-kandidat terbaik untuk semua posisi.

Namun hal ini justru jadi masalah, sebab banyak pegawai yang brilian di Google overqualified dan mengerjakan pekerjaan yang membosankan. Lama kelamaan mereka bisa kehilangan semangat. Dan pada akhirnya mereka memilih untuk keluar atau bertahan karena semua terasa nyaman tanpa ada motivasi untuk berkembang.

Bila Anda ingin mengetahui apa lagi kekurangan bekerja di Google sehingga pegawainya tak betah, klik link berikut ini. (poy)