Selain itu saham The Jakarta Composite Index turun sebanyak 1,7 persen.
By Rohimat Nurbaya 14 Januari 2016 13:15Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menurun setelah terjadi ledakan di Kawasan Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2015.
Dikutip dari Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat langsung turun 0,9 persen sejak pembukaan. Hingga perdagangan pukul 12.09 rupiah terus menurun hingga Rp13.958 per dolar AS. Selain itu, saham The Jakarta Composite Index turun sebanyak 1,7 persen.
"Rupiah terus dijual menurun, kami masih tidak tahu apa yang terjadi, tapi investor tidak suka ketidakpastian, dan ini hanya akan membuat nilainya menurun," kata Khoon Goh, analis valuta asing senior di Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.
Polisi dan analis keamanan telah memperingatkan bahwa banyak warga Indonesia pergi ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Itu jadi salah satu ancaman bagi Indonesia.
"Kami masih tidak memiliki banyak informasi, yang membuatnya sulit untuk membuat prediksi apa pun," kata Masakatsu Fukaya, seorang pedagang saham dari Mizuho Bank Ltd di Tokyo. (ita)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Berpenghasilan di Bawah Rp4 Juta Bisa DP Rumah 1 Persen, Ini Caranya
14 Januari 2016 08:30Minyak Amerika 'Terjun' ke Titik Terendah Sejak 12 Tahun Terakhir
13 Januari 2016 13:15