Jajanan murah, barang diskon sampai biaya parkir bisa menjadi penyebab utama kantong jebol pada tengah bulan.
By Rohimat Nurbaya 24 Desember 2015 11:31Money.id - Kantong menipis sebelum gajian pasti pernah dialami semua pekerja. Memang terasa sangat pahi, di saat tanggal gajian masih jauh tapi keuangan sudah morat-marit. Ketika hendak meminta ke orantua pasti segan, karena sudah bukan waktunya.
Ketika mengalami hal demikian, artinya harus memeriksa kembali semua pengeluaran. Kebutuhan hidup memang banyak namun uang harus diatur dengan baik, supaya hidup selama sebulan terselamatkan.
Dikutip dari brillio.net, ada beberapa hal harus dilakukan agar gaji bisa cukup sampai akhir bulan. Berikut daftarnya.
1. Buat daftar belanja dan batasi pengeluaran
Saat teman-teman mengajak bepergian tentunya harus membatasi pengeluaran. Kemudian membuat daftar belanja selama satu bulan, baik itu barang akan dibeli maupun tempat-tempat nongkrong.
2. Hati-hati dengan pengeluaran kecil
Jajanan murah, barang diskon sampai biaya parkir bisa menjadi penyebab utama kantong jebol pada tengah bulan.
Secara psikologis ketika melihat barang murah justru membuat jadi tidak segan untuk mengeluarkan uang. Tanpa terasa pengeluaran kecil semakin dan tidak terkontrol.
Untuk mencegah pengeluaran membengkak tentunya perlu membuat daftar belanjaan bulanan dan mengurutkannya berdasarkan skala prioritas.
3. Sisihkan uang di awal
Setelah mencatat pokok pengeluaran per bulan, kemudian langsung mencatat target tabungan untuk satu bulan. Misalnya 25 persen dari gaji.
Setelah itu langsung simpan uang untuk tabungan di rekening khusus dan buat komitmen untuk tak menggunakan uang itu kecuali keadaan darurat.
Tetapi tentunya sudah memastikan sudah menyisihkan untuk pengeluaran pokok terlebih dahulu, seperti uang makan, bayar kos, bayar listrik, dan lainnya.
4. Hindari utang dalam bentuk apapun
Sebaiknya hindari utang dalam bentuk apapun. Baik itu dengan menggunakan kartu kredit, meminjam uang ke teman atau jenis-jenis kredit lainnya.
Harusnya memiklirkan kembali niat untuk membeli barang secara kredit, kecuali membeli rumah atau kendaraan yang sangat penting untuk operasional.
5. Cari pendapatan tambahan
Bila kondisi keuangan sudah benar-benar memprihatinkan, ada baiknya mencoba mencari pendapatan tambahan. Misalnya bekerja sambilan pada Sabtu dan Minggu.
Walaupun mungkin hasilnya tak banyak, tapi bisa mendapat uang untuk bertahan saat akhir bulan. Selain mencari pendapatan tambahan, cobalah untuk melakukan perputaran uang dengan melakukan tindakan produktif lainnya.
6. Hemat pulsa dan internet
Pada era digital, pulsa dan kuota internet jadi salah satu penyedot penghasilan. Sebaiknya membuat target bahwa selama sebulan kamu tidak menghabiskan lebih dari target sudah ditentukan.
Misalnya untuk pulsa 50 ribu dan paket internet 100 ribu sebulan. Jangan membuatnya menjadi dua kali lipat kalau keuangan sedang kritis.
7. Manfaatkan promo atau diskon
Bagi yang selalu merana di tanggal tua padahal hobi belanja bisa memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan di berbagai tempat belanja.
Pada awal bulan, ada beberapa tempat belanja yang bisa memberikan diskon jika membeli dalam jumlah banyak.
Bahkan di pusat perbelanjaan tertentu ada juga yang memberikan diskon lebih besar lagi apabila membeli di akhir bulan.
8. Membeli barang bekas
Ketika barang promo atau diskon masih tetap tidak bisa dibeli, padahal sudah sangat butuh dengan barang tersebut, bisa mencoba untuk survei ke toko barang bekas.
Saat ini barang bekas dengan kualtias dan perawatan sangat baik makin banyak, tinggal pilih sesuai kebutuhan.
9. Rela untuk irit uang makan
Biaya makan jadi salah satu pengeluaran paling sering membuat isi kantong ludes. Apalagi kalau biasa makan enak di kafe mahal. Mulai saat ini harus rela untuk irit untuk pengeluaran makan.
Dengan berpuasa jelas akan membantu lebih berhemat dan mengurangi jatah uang makan. Jadikan hemat sebagai manfaat tambahan dari berpuasa.
10. Sisihkan untuk investasi
Apabila kondisi keuangan sudah benar-benar tidak baik harus menyisihkan sebagian uang untuk investasi. Misalnya membeli emas atau bahkan mencoba investasi dalam usaha.
Tetapi harus tetap waspada bila kamu memilih menginvestasikan uang untuk bisnis. Jangan sampai orang yang dipercaya mengelola uang malah kabur.
Suka Artikel Ini? Klik Like
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Natal dan Tahun Baru, Nasabah Diimbau Pakai Transaksi Nontunai
23 Desember 2015 14:42