Money.id - Pemerintah menargetkan 60 persen masyarakat Indonesia dapat berwirausaha pada 2030 mendatang. Tentunya hal ini dapat benar-benar terwujud jika ada kerjasama yang baik oleh pemerintah dan masyarakat.

Hingga kini, jiwa kewirausahaan masyarakat Indonesia dirasa masih sangat kurang. Padahal jika masyarakat memiliki jiwa wirausaha, ekonomi negara akan terbantu dan tentunya berkembang lebih pesat.

Dirjen Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad mengatakan, lembaga pendidikan di Indonesia menjadi tempat dimana jiwa wirausaha harusnya ditumbuhkan oleh para pelaku pendidik terhadap peserta didik. Terutama bagi para mahasiswa yang akan terjun langsung sebagai pekerja.

Mahasiswa juga diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi lebih kompetitif terutama dalam bidang ekonomi, sehingga mereka mampu bersaing dengan para pelaku usaha asing.

"Setiap Universitas diharapkan dapat menyiapkan lulusan yang kompetitif, dan mampu bersaing secara nyata untuk meningkatkan ekonomi bangsa. Mahasiswa dipersiapkan sebagai human capitol yang mampu bersaing dengan bangsa asing lain," kata Intan Ahmad saat memberikan sambutan dalam acara Gathering dan Expo Wirausaha Muda Kampus 2015 di Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Intan mengatakan, banyak mahasiswa yang memiliki inovasi, namun inovasi tidak dapat diwujudkan jika tidak memiliki jiwa wirausaha. Kewirausahaan merupakan ladang atau tempat dimana inovasi tersebut dapat terwujud nyata dan berkembang.

Kebanyakan mahasiswa yang baru saja lulus, menurut dia, hanya menjadi seorang pekerja. Melalui penanaman jiwa wirausaha lebih awal para mahasiswa tersebut diharapkan dapat menjadi penyedia lapangan usaha.

Saat ini hanya ada 11 persen dari penduduk Indonesia yang dapat lulus sebagai Diploma maupun Sarjana. Sedangkan negara tetangga Malaysia memiliki persentase lebih besar, yaitu 23 persen.

Menurut Intan, seseorang yang menjadi wirausaha harus memiliki semangat besar dan tidak mudah menyerah. Mereka dapat mengawali suatu inovasi melalui kewirausahaan, agar terwujud pergerakan ekonomi yang baik bagi Indonesia.

"Diharapkan juga para pemuda bukan hanya menjadi job seeker namun, juga sebagai pengembang inovasi kewirausahaan," tutur Intan.

Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Zirmansyah mengatakan, untuk menjadi seorang wirausaha membutuhkan 'skill worker' yang tinggi, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang lebih berkelas. Melalui pendidikan perguruan tinggi mahasiswanya diharapkan dapat bersaing dan memiliki jiwa enterpreneur baik dalam bidang ekonomi dan sosial.

"Terkait dengan perkembangan dunia kewirausahaan Universitas Al-Azhar mengembangkan perkuliahan wirausaha, agar tumbuh jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa kami," ujar Zirmansyah. (dwq)