1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATORY BISNIS

Mahasiswi Cantik Jadi Trendsetter Wirausaha Muda Inggris

Semangat kewirausahaan yang ditunjukkan oleh Charleh, menjadi tren di kampus-kampus di Inggris.

By Azalia Amadea 5 Desember 2015 19:33
Charleh Dickinson pengusaha muda di Inggris (designed2eat.co.uk)

Money.id - Usai bermeditasi dan melakukan yoga, Charleh Dickinson segera memeriksa surat elektronik pekerjaannya. Itulah kegiatan gadis asal Inggris ini dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik sebagai pemilik Designed2Eat yang memproduksi makanan sehat, maupun mahasiswa tahun ketiga di Sheffield Hallam University.

Tapi tidak seperti kebanyakan pemilik bisnis, Charleh harus berbagi waktu antara belajar dan 50 jam seminggu mengelola Designed2Eat yang ia didirikan bersama ayahnya, Peter Dickinson, dua tahun lalu.

Sementara Peter bertanggung jawab atas keuangan dan sisi hukum perusahaan, Charleh yang mengurusi pemasarannya. Jadi di antara kuliahnya, mahasiswa manajemen pemasaran ini yang menangani penjualan, pengujian produk baru dan mengelola branding di media sosial.

"Hari-hari saya sangat sibuk agar semuanya selesai tepat waktu. Tetapi itulah yang harus dihadapi," kata gadis 20 tahun ini seperti dilansir enterpreneur.com, Sabtu 5 Desember 2015.

Pengorbanan Charleh akhirnya terbayar. Designed2Eat--yang ia didirikan dengan modal 4.000 euro atau sekitar Rp60 juta ditambah 10.000 euro atau setara dengan Rp150 juta dari ayahnya-- sekarang memiliki 30 agen di Inggris dan negara Eropa lainnya. Agen tersebut tersebar di gym, toko pertanian, dan kantin kampusnya. Dan dari bisnis tersebut, Charleh dan ayahnya mendapat keuntungan 4.000 euro atau setara dengan Rp60 juta setiap bulan.

Namun Charleh sempat kaget karena ia harus mencurahkan begitu banyak waktu untuk Designed2Eat sehingga lebih banyak absen dari kuliahnya. "Tapi ada sisi positifnya. Saya rangking pertama di tahun kedua kuliah saya," katanya. "Saya jadi punya pengetahuan pemasaran yang lebih baik dengan menjalankan bisnis ini."

Rupanya semangat kewirausahaan yang ditunjukkan oleh Charleh kini menjadi tren di kampus-kampus di Inggris. Hampir seperempat persen mahasiswa Inggris telah mendirikan bisnis mereka sendiri, menjalankan usaha kewirausahaan, atau memiliki rencana untuk melakukannya saat kuliah, menurut penelitian oleh Santander Bank.

Jonny Luk, kepala eksekutif dari National Association of College and University Entrepreneurs (NACUE), mengatakan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendirikan bisnis di universitas telah mengalami percepatan karena dua alasan.

"Pertama, teknologi yang berarti orang dapat membuat bisnis digital yang lebih mudah, dan kita hidup di dunia yang saling berhubungan yang mempermudah untuk mendapatkan saran," katanya.

"Kedua, sejak krisis keuangan daya tarik untuk bergabung dengan perusahaan besar telah berkurang banyak karena kemudahan mendirikan start-up. Orang-orang sekarang banyak yang ingin menjadi seorang pengusaha untuk dirinya sendiri." (dwq)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section