Mungkin untuk beberapa brand besar seperti Chanel atau Valentino memang mudah, tetapi tidak untuk brand yang baru merintis.
By Dian Rosalina 10 Juni 2016 09:07Money.id - Beberapa orang menganggap membangun brand di Instagram cukup mudah. Namun sebenarnya tidak semudah itu.
Mungkin untuk beberapa brand besar seperti Chanel atau Valentino memang mudah, tetapi tidak untuk brand yang baru merintis. Tetapi jangan putus asa, dikutip dari Fashionista, Jumat 10 Juni 2016, membuat akun di Instagram kini lebih mudah dibanding tahun 2010 silam.
"Ini sebenarnya waktu yang baik untuk melakukannya, karena Anda dapat membangun hak masyarakat," kata Co-founder of digital marketing consultancy RJK Project and the former, Jessica Kia.
Ia menambahkan bahwa membangun brand di Instagram memang lebih efektif untuk mendapatkan pelanggan. Hal itu pun disetujui oleh salah satu pendiri e-commerce, MikMak, Rachel Tipograph.
"Sekarang ini bila orang ingin membangun kemitraan dengan sebuah perusahaan baru, hal pertama yang mereka kunjungi bukan website perusahaan apalagi LinkedIn. Tetapi Instagram, dan seberapa banyak followers Anda," kata dia.
Jadi sebelum memulai mempromosikan brand Anda di Instagram, ikuti langkah berikut ini.
Tentukan tujuan
Sebelum Anda mempostin brand ke Instagram, Anda harus mengetahui tujuannya. Seperti apa yang akan Anda lakukan pertama kali, dan apa yang ingin dicapai.
Lalu apakah produk tersebut mau dipasarkan ke seluruh dunia atau hanya demografis tertentu. Selanjutnya tentukan pendekatan yang sesuai dengan hal tersebut, misalnya menggunakan endorse atau paid promote.
Identitas merek
Sebelum mengupload foto-foto produk Anda ke Instagram, pikirkan merek yang tepat untuk produk Anda. Memiliki estetika adalah kuncinya.
Jadi keindahan sebuah merek harus sesuai dengan produk Anda. Tentukan gaya fotografinya, seperti background foto, gambar produk, bahkan sampai pencahayaannya.
Pakai hashtag
Tidak ada yang mengira bahwa memakai hashtag sebenarnya penting untuk mendapatkan likers atau viewers di Instagram. Namun jangan hanya berfokus dengan satu media sosial saja, jangan lupakan saluran lain yang terkait dengan Instagram, seperti Facebook, Twitter, dan Newslatter Anda.
Pasang pada waktu yang tepat
Anda mungkin memposting foto di konten terbesar di dunia, tetapi jika Anda memposting ketika sebagian besar pengikut Anda sedang tidur, sepertinya itu percuma. Misalnya jangan memposting foto di jam-jam orang bangun tidur atau waktu tidur.
Cobalah mengatur waktu seperti saat siang hari sebelum makan siang, atau saat jam pulang kantor. Likers Anda akan meningkat dengan sendirinya.
Potret hal lain
Bila itu semua tidak berhasil dan orang kurang tertarik dengan produk Anda, jangan memaksakan memposting foto itu-itu saja. Cobalah untuk mengisinya dengan hal-hal lain.
Misalnya makanan, bunga, atau hewan, yang penting berhubungan dengan produk Anda. Terlalu klise memang, tetapi itu efektif mengundang viewers akun Anda. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus