Money.id - Kelompok militan ISIS diketahui memiliki persenjataan yang cukup memadai. Menariknya, menurut laporan The Telegraph, sebagian pasokan senjata ISIS tersebut didapat melalui Facebook. Benarkah?

Sebuah penelitian yang dilakukan Armament Research Services memaparkan bahwa ada beberapa grup Facebook yang ternyata menjadi pasar senjata ilegal.

Grup-grup Facebook itu berdasarkan laporan New York Times dibuat oleh para pengguna yang berasal dari wilayah Suriah, Irak dan Yaman. Grup-grup Facebook inilah yang kerap dimanfaatkan oleh ISIS untuk memasok persenjataan.

Di grup Facebook tersebut djual berbagai barang mulai dari pistol, granat, senapan mesin berat, rudal, hingga peluru kendali.

Meski informasi ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut, namun, Armament Research Services menjelaskan bahwa senjata-senjata ilegal yang diperjualbelikan di Facebook kemungkinan besar berasal dari Libya.

Mereka mencatat sejak 2014 telah terjadi aktivitas penyelundupan senjata besar-besaran dari Libya ke berbagai negara.

Menanggapi hasil penelitian ini, pihak Facebook tak tinggal diam. Dalam keterangan resminya, jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mengklaim telah berhasil memblokir tujuh grup jual beli senjata ilegal di layanan mereka. Investigasi lebih mendalam pun kabarnya tengah dilakukan oleh Facebook. (poy)