Money.id - Layanan transportasi berbasis aplikasi makin digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia jasa taksi konvensiona di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Salah satu penyedia jasa taksi konvensional, Blue Bird, pun tak mau ketinggalan. Operator taksi berlogo burung biru ini pun nyatanya sudah memiliki aplikasi pemesanan secara online yang diluncurkan sejak 2011 silam, yakni My Blue Bird.

Namun, patut diakui, aplikasi yang awalnya hanya berjalan di sistem operasi (OS) BlackBerry ini tidak banyak diminati oleh pelanggan.

"Pada awalnya, kita punya aplikasi My Blue Bird di Black Berry. Namun, karena populernya Android dan iOS, kami tidak mengantisipasi dengan baik," ungkap CEO Blue Bird Group, Bayu Primawan Djokosoetono, saat ditemui Jumat 18 Maret 2016.

Oleh karenanya, Blue Bird akan melakukan pembaruan terhadap aplikasi My Blue Bird, sembari memperbaiki kualitas layanan yang sudah ada.

"Kita tidak akan memfokuskan diri semata-mata di bidang aplikasi, namun yang lainnya tetap kami fokuskan untuk kenyamanan pengguna," tambah Bayu.

Selama ini, para pelanggan Blue Bird lebih sering menyetop taksi di pinggir jalan, memesan melalui outlet, atau melalui call center.

Pihak Blue Bird sendiri mengharapkan dengan memperbaiki aplikasi My Blue Bird akan meningkatkan kembali gairah masyarakat dalam memakai layanan taksi. (dhi)