Ternyata penyebab hilangnya kapal adalah.....
By Nur Chandra Laksana 29 Oktober 2016 13:06Money.id - Misteri Segitiga Bermuda memang sudah menjadi perbincangan selama beberapa dekade ini. Banyak teori yang sudah dikeluarkan oleh berbagai pihak, mulai dari teori yang masuk akal hingga adanya dugaan interferensi alien.
Namun dikutip dari laman Daily Mail, peneliti baru saja menemukan jawaban paling logis terkait hilangnya ratusan kapal dan pesawat yang melintasi Segitiga Bermuda. Mereka menyibak adanya sebuah awan heksagonal yang ada di atas Segitiga Bermuda, mampu menciptakan semacam 'bom udara' yang mengerikan, dengan kecepatan angin sebesar 170 mil per jam.
Menurut seorang Meteorologis bernama Randy Cerveny, bom udara adalah hal yang seringkali terjadi dan hal ini memang disebabkan oleh awan heksagonal. 'Bom udara' ini dibentuk oleh ledakan kecil yang secara alami terjadi, dan ledakan tersebut muncul dari bawah awan, lalu menghantam lautan dan membentuk badai yang seringkali berukuran masif. Inilah yang akan menghancurkan kapal dan pesawat secara sekejap.
Lebih lanjut para peneliti meneliti kebenaran hal tersebut. Menurut Dr Steve Miller, seorang Meteorologis via satelit di Colorado State University, menyatakan bahwa awan semacam ini ada di bagian barat dari Pulau Bermuda, berjarak 10 hingga 50 mil dari perairan bagian barat Bermuda.
Hal ini cukup unik, karena tepi awan seringkali tak bersisi lurus. Awan akan selalu berbentuk tak beraturan.
Sebelumnya, penjelasan ilmiah lain adalah soal cekungan sulfur. Hal ini berupa gas metana bocor dari endapan gas alam yang berada di dasar laut. Kebocoran ini akhirnya menyebabkan munculnya 'rongga' yang mampu menyemburkan gas. Dalam jumlah besar, semburan ini dapat membahayakan kapal yang mungkin lewat tepat di atasnya.
Selain itu, air laut yang sudah mengandung jumlah besar dari gas metana, akan berbuih dan kehilangan kemampuan untuk mengapungkan kapal. Hal ini bahkan dapat menenggelamkan kapal secara tiba-tiba, tanpa peringatan sama sekali. Sedangkan tidak pernah ditemukan puing-puing kapal, disebabkan oleh tercerai-berainya puing-puing akibat arus teluk. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Surat Saham Apple Pertama Milik Steve Jobs Dijual Seharga Rp2,54Miliar
26 September 2016 09:04