Money.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menyediakan KPR mikro kepada para pekerja informal atau masyarakat berpenghasilan tidak tetap. BTN akan bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk melakukan program ini dan mematok harga rumah di bawah Rp100 juta.

Bank BTN akan menjaring nasabah PNM yang membutuhkan pembiayaan rumah murah sesuai dengan kemampuan finansial. Kredit mikro yang akan diberikan BTN berbentuk sewa beli, yaitu tergantung dari kemampuan pembeli menyicil angsuran setiap bulannya.

"Segmennya adalah segmen mikro. Modelnya mungkin bukan KPR tapi sewa beli, ini sedang dirancang. Kami akan kerja sama dengan PNM dan yang lainnya," kata Direktur Utama BTN, Maryono di Menara BTN, Jakarta Pusat tadi malam Rabu, 8 Juni 2016.

Nah, apabila pembeli mengalami kendala pembayaran kredit pada saat melakukan KPR mikro maka pembayaran rumah dapat dipindahtangankan ke pihak lain.

"Sewa beli kredit mikro bisa dilakukan di-leasing. Sewa berapa tahun, kalau lancar itu akan menjadi hak opsinya dia. Kalau tidak mampu lagi, bisa dipindahkan ke orang lain yang membutuhkan," tutur Maryono.

Menurut Maryono, kredit mikro akan diluncurkan pada bulan ini. Ia menargetkan adanya 1.000 rumah yang dapat dimiliki dengan kredit mikro yang harganya berkisar di bawah Rp 100 juta.

"Tidak lama lagi, bulan ini mungkin akan dibangun 1000 rumah untuk kredit mikro. Harga pasti di bawah KPR subsidi, diperkirakan di bawah Rp 100 juta," ujarnya.

Maryono menambahkan, lokasi rumah yang bisa dimiliki dengan kredit mikro, belum berani dirincikan lantaran masih dalam tahap pemetaan.