1. HOME
  2. FINANCE
INDUSTRI RUMAHAN

BTN: Relaksasi LTV Akan Percepat Pembangunan Rumah Baru

Dengan relaksasi LTV pengembang akan membangun rumah dengan cepat karena permintaan rumah dan kredit perbankan tumbuh.

By Abdul Kharis 9 Juni 2016 12:20
Rumah (Pixabay)

Money.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau Bank BTN menyambut baik kebijakan Bank Indonesia yang akan melakukan relaksasi loan to value (LTV). Relaksasi tersebut akan membuat proses pembangunan rumah baru menjadi lebih cepat dan berdampak positif kepada program sejuta rumah yang sedang dilaksanakan pemerintah. (Baca: BTN: Rasio Nilai Kredit Longgar, Uang Muka Rumah Semakin Ringan

"Dengan relaksasi LTV pengembang akan membangun rumah dengan cepat karena permintaan rumah dan kredit perbankan tumbuh yang berdampak pada percepatan program pemerintah dalam sejuta rumah," ucap Direktur Utama Bank BTN, Maryono tadi malam, Rabu 8 Juni 2016.

Maryono menambahkan, relaksasi LTV akan mendorong percepatan pemenuhan program sejuta rumah tahun 2016 yang ditargetkan BTN dan memberikan dukungan pembiayaan untuk 570.000 unit rumah.

"Bukan hanya bisnis properti saja tetapi lebih dari itu bahwa semua sektor terkait bisnis pembangunan perumahan akan bergerak dengan cepat dan itu menjadi sumber untuk memperkuat sistem ekonomi nasional. Pembiayaan perumahan itu berdampak pula terhadap GDP (gross domestic product) dan itu menjadi nadi bagi ekonomi bangsa", kata Maryono.

Untuk diketahui, Bank Indonesia berencana menerbitkan kebijakan LTV pada kuartal III 2016. Penerbitan tersebut dilakukan lantaran kondisi pasar properti belum memperlihatkan perbaikan hingga saat ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Maret 2016 (unaudited) Bank BTN mencatatkan kredit dan pembiayaan tumbuh menjadi sebesar Rp143 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama tahun 2015 tercatat Rp120 triliun.

Pertumbuhan kredit pada triwulan I 2016 ini sekaligus menjawab permintaan masyarakat terhadap rumah masih cukup tinggi. Khusus untuk pasar Bank BTN, pertumbuhan kredit untuk triwulan I 2016 ini adalah tingginya permintaan masyarakat akan hunian kelas menengah bawah.

Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 31 persen. Sementara untuk segmen KPR subsidi, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar 97 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2015. (poy)

Baca Juga

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section