1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Lewat Fashion, Wanita Ini Sukses Berbisnis Sekaligus Lestarikan Budaya

Mendirikan Borneo Be sejak November 2012, awalnya ia hanya berniat mengikuti proyek dosennya mengenai industri kerajinan di Indonesia..

By Dian Rosalina 3 Agustus 2016 14:45
Lia Puji Lestari, pendiri Borneo Be

Money.id - Budaya Indonesia memang tidak pernah ada habisnya untuk ditelusuri dan dipelajari secara mendalam. Namun sekarang ini budaya lokal seakan tergerus oleh budaya lain yang mencoba masuk dan menarik perhatian para generasi muda.

Tak heran, mereka lebih tertarik dengan budaya luar yang dibungkus sedemikian rupa agar tampak menarik. Tapi tak semua anak muda berpikiran seperti itu.

Masih banyak dari mereka yang rela untuk memperjuangkan budaya lokal agar berjaya di negeri sendiri. Seperti halnya yang dilakukan oleh Lia Puji Lestari. Wanita muda yang menyukai fashion ini membuat sebuah perhias dengan nama Borneo Be.

Mendirikan Borneo Be sejak November 2012, awalnya ia hanya berniat mengikuti proyek dosennya mengenai industri kerajinan di Indonesia dan bertemu dengan pengrajin mutu manikam dari Kalimantan.

Sejak saat itu, ia tinggal bersama para pengrajin tersebut selama satu bulan untuk mengenal lebih jauh tentang informasi mengenai kerajinan yang mereka buat.

Ketika tinggal bersama para pengrajin tersebut, Lia menyadari banyaknya keluh kesah mereka terkait kecilnya minat pasar Indonesia terhadap produk asli suku Dayak. Mereka justru melihat bahwa orang asing lebih menghargai karya mereka dari pada masyarakat Indonesia sendiri.

"Mereka bilang kalau orang luar negeri lebih menghargai manik-manik mereka. Kalau menurut saya, malah bertentangan, mutu manikamnya unik dan bagus, cocok sekali untuk perhiasan," kata Lia.

Melihat peluang tersebut, dengan sedikit kreasi dan mengikuti tren yang ada, Lia pun mencoba meningkatkan mutu manikam tersebut. Tidak itu saja, manikam yang dianggap sakral oleh suku Dayak juga menjadi daya tarik tersendiri untuk membuatnya yakin memperkenalkan kebudayaan itu kepada masyarakat.

"Ya sudah saya coba membangun bisnis Borneo Be dan pasarkan di Indonesia, tentunya dengan desain aksesoris yang fashionable dan sesuai tren. Ternyata hasilnya sudah seperti yang saya duga, pasar remaja di Indonesia pada suka. Laris manis deh," ujarnya.

Beromzet Belasan Juta Rupiah Perbulan

Lia mengakui bahwa pada mulanya ia kesulitan dalam memasarkan produk perhiasan tersebut. Selain masih aktif kuliah, dia juga harus pandai mengatur waktu untuk menjalankan bisnisnya itu.

Bagi Lia, tidak ada kata menyerah untuk melanjutkan misinya. Setelah belajar dan ikut kursus selama satu bulan mengenai pemasaran, akhirnya ia menemukan bagaimana cara Borneo Be bisa berkembang.

Untuk menjaga pelanggannya, Lia mengadopsi Customer Service bank atau perusahaan provider. Ia tetap melayani pelanggan yang ingin komplain atau menyebalkan seperti apapun juga.

Saat ini fokus marketing 90% online dan 10% offline. Itu sesuai dengan target bisnisnya, lebih ke anak muda yang mengikuti fashion.

Dia pun semakin rajin mencari inovasi terbaru untuk diterapkan di produknya agar tetap mengikuti tren yang ada di dunia. Karena kegigihannya tersebut, Lia pun mengecap manisnya bisnis Borneo Be. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan omzet hingga belasan juta rupiah. (Berbagai Sumber)

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section