Money.id - Sentimen anti-Muslim berkembang di Amerika Serikat, menyusul teror yang melanda Prancis, salah satunya dengan penutupan masjid di sana. Seorang wanita Muslim kemudian muncul dan angkat suara di hadapan publik dengan mengenakan hijab bergambar bendera Amerika Serikat.

Dikutip dari laman BBC, 19 November 2015, Wanita itu tampil dalam sebuah program news Fox News untuk memperjuangkan hak-hak Muslim untuk bebas beribadah sesuai dengan konstitusi.

Nama perempuan itu adalah Saba Ahmed, founder Republican Muslim Coalition. Hijab yang dia kenakan merupakan penegasan patriotismenya untuk AS, tapi tidak meninggalkan Islam sebagai agama.

"Saya memutuskan untuk menggunakannya (hijab bendera AS), di menit-menit terakhir," kata Ahmed kepada BBC Trending.

Semula, dia berencana menggunakan hijab berwarna ungu. Namun, ada staf Fox News di balik layar yang meyakinkan dia untuk berani mengenakan hijab tersebut. "Jika Anda ingin memberikan pernyataan, lakukan saja," kata Ahmed, mengutip perkataan staf itu.

Selama wawancara itu, Ahmed beradu argumen dengan juru bicara Donald Trump yang mewacanakan agar masjid di AS ditutup saja, untuk mencegah terorisme.

"Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, kami Muslim, kami juga Republikan. Kami perlu diakomodasi dan diterima," kata Ahmed.

Pilihan hijab Ahmed itu menjadi ramai diperbincangkan di media sosial. Beberapa netizen mendukung patriotisme Ahmed dan menulis: Hijab bendera AS adalah hal paling Amerika yang pernah saya lihat."

Netizen lain menulis: "Wanita yang memakai hijab AS di Fox News layak mendapat semua piala." Namun, ada juga netizen yang memberi komentar negatif.