Sebanyak 49 ribu pendukung kedua tim terpaksa dievakuasi dari stadion.
By Arry Anggadha 18 November 2015 07:24Money.id - Selang empat hari dari teror di Paris, ancaman bom kini terjadi di Hanover, Jerman. Aksi ini membuat pertandingan persahabatan antara Timnas Jerman Vs Belanda yang akan digelar di Stadion HDI Arena dibatalkan.
"Ada ancaman nyata berupa skenario untuk Hanover," kata kepala polisi Volker Kluwe kepada penyiaran publik NDR seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11/2015).
Pertandingan ini sebenarnya akan dihadiri pula Kanselir Jerman Angela Merkel. Selain itu, juga akan dijadikan simbol kebebasan paska aksi teror di Paris empat hari lalu.
Namun, pertandingan terpaksa dibatalkan. Sebanyak 49 ribu pendukung kedua tim terpaksa dievakuasi dari stadion.
Kepolisian setempat pun langsung menyisir stadion. Namun, petugas tak menemukan benda mencurigakan yang diduga sebagai bom itu.
"Rumor yang mengatakan tentang ancaman ledakan di Stadion Hanover sejauh ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya," kata Menteri Dalam Negeri negara bagian Lower Saxony, Boris Pistorius.
Laman Mirror melaporkan, beberapa saat setelah ancaman berlangsung, kepolisian setempat menahan seorang yang diduga sebagai pelaku. Dia ditangkap satu kilometer dari stadion.
Man wordt onder schot gehouden, 1 km van stadion #Hannover pic.twitter.com/CMROCwzAp9
— Jeroen Grueter (@Jeroen_Grueter) November 17, 2015
Insiden ini terjadi tepat empat hari setelah aksi teror di Paris. Pada Jumat (13/11), pelaku teror melakukan serangan di tujuh tempat berbeda di Paris, termasuk di Stadion Stade de France.
Sebanyak lebih dari 150 orang tewas akibat serangkaian teror itu. Korban tewas terbanyak terdapat di gedung konser Bataclan. Sebanyak 100 orang ditemukan tewas di arena konser itu. Pihak ISIS mengklaim berada di belakang aksi teror ini.
Suka Artikel Ini? KLIK LIKE
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus