1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Misteri Ledakan Duren Sawit, Ulah Siapa?

Menurut polisi, aksi ini bukan termasuk terorisme.

By Dwifantya Aquina 16 November 2015 15:32
Ilustrasi garis polisi (tribune.com.pk)

Money.id - Sebuah ledakan terjadi di Jalan Radin Inten II, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 16 November 2015, sekitar pukul 03.30 WIB. Ledakan tersebut menghancurkan pintu masuk Gedung Multi Meranti Graha.

Polisi telah memastikan ledakan tersebut berasal dari granat yang dilempar ke dalam halaman kantor empat lantai tersebut. Peristiwa yang terjadi ini membuat pintu kaca setinggi dua setengah meter itu hancur, serta menyebabkan Supriatna Maulana, seorang petugas keamanan kantor tersebut, terluka di bagian dada akibat terkena serpihan kaca.

Korban langsung dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi untuk menjalani perawatan intensif.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menduga peledakan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, bukan merupakan serangan teroris. Melainkan aksi kriminalitas.

"Dugaan awal kami, peristiwa ini hanya kriminalitas biasa yang memang menggunakan alat yang ledakannya luar biasa, yakni granat," ujarnya di Jakarta.

Menurutnya, aksi terorisme jarang mengincar fasilitas pribadi, namun biasanya terjadi di tempat padat penduduk atau fasilitas publik.

"Gedung ini milik perseorangan, kemungkinan kecil ada unsur terorismenya, mungkin ini mengarah ke persoalan pribadi. Untuk sementara gedung ini akan ditutup hingga penyelidikan selesai," katanya.

Ia menuturkan pelaku peledakan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur itu menggunakan Granat Manggis untuk melancarkan aksinya. "Sudah dipastikan peledakan ini menggunakan Granat, jenisnya Manggis yang berbentuk bulat," terangnya.

Krishna menjelaskan alat peledak jenis Manggis ini, sulit didapatkan masyarakat. Selain itu, granat ini dijual dengan jumlah terbatas di pasaran.

"Ini akan kami kembangkan lebih jauh, cara mendapatkan dan dari mananya," tambahnya.

Kepolisian menduga pelaku berasal dari kalangan profesional, yang sempat mendapatkan pelatihan melempar granat. Dugaan ini didapatkan berdasarkan hasil awal olah TKP yang menemukan lokasi pelemparan Granat Manggis tersebut, berada tepat di depan halaman, dekat pintu masuk utama Gedung Multi Meranti Graha.

Jalani operasi

Sementara, salah satu pegawai keamanan gedung PT Multi Piranti Graha, Mulana yang terluka karena terkena serpihan kaca usai sebuah granat meledak di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, masih di rawat di ruang instalasi gawat darurat RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Pria yang berusia 39 tahun itu akan menjalani operasi.

Sekitar pukul 13.00 WIB hari ini Maulana menjalani operasi. Operasi itu diharapkan mampu meringankan rasa sakit yang diderita Mulana. Operasi tersebut dilakukan untuk mengangkat serpihan kaca.

Terkait ledakan ini, Kadiv Humas Polda Metro Jaya Irjen Pol Anton Charlian menegaskan bahwa peledakan itu tak terkait kasus penyerangan teroris di Paris. Ia menduga ledakan yang berasal dari granat itu dilakukan oleh oknum perseorangan seperti kasus bom di Alam Sutra. Ia pun mengimbau kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kalau bom Paris saya kira dari jenisnya saja berbeda, tapi apapun juga bapak kapolri sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan adanya bom di Paris," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Mengenai langkah selanjutnya, Anton menjelaskan akan meningkatkan pengawasan juga kepada para mantan pelaku teror. Apalagi ia memahami jika terdapat warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS, sekaligus turut berlatih di luar negeri.

"Peningkatan pengawasan dan mantan pelaku teror terutama yang.ada hubungannya dengan isis, beberapa orang yang sudah kembali ke Indonesia itu akan kita lakukan pengamanan khusus," katanya.

Sampai saat ini aparat kepolisian masih berjaga di lokasi. Anggota gegana pun turut diturunkan guna proses sterilisasi.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section