1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Dokter Muda yang Wafat di Pedalaman Itu Dikenal Berjiwa Sosial

Andra juga dikenal sebagai pribadi yang peduli terhadap sesama.

By Nur Chandra Laksana 15 November 2015 15:45
Suasana di rumah duka dokter Andra/Nur Chandra Laksana, Money.id

Money.id - Suasana haru terlihat di kediaman dokter Dionisius Giri Samudra atau akrab dipanggil dr Andra di Pamulang, Tanggerang selatan, Minggu pagi, 15 November 2015.

Kematian dokter muda yang wafat saat melakukan tugasnya di RS Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku itu mengejutkan keluarga besar Andra.

Sanak keluarga tampak memenuhi rumah duka. Begitu juga para kerabat serta tetangga dekat yang hadir di sana.

Dokter Andra dinilai baik di lingkungan tempat tinggalnya. Meskipun jarang keluar rumah, namun para tetangga mengenalnya sebagai anak yang sopan dan ramah.

"Andra itu memang jarang keluar rumah, tetapi kita semua tahu kalau Andra itu anak yang sopan dan ramah," kata Anadi Kadir, tetangga mendiang Andra.

Selain di lingkungan rumahnya, keluarga juga menilai Andra sebagai anak yang sopan dan pintar. "Andra itu anak yang baik, sopan, dan sangat cerdas," kata paman Andra, Susanto.

Andra menuntut ilmu di bidang kedokteran di Universitas Hasanuddin, Makassar. Menurut Susanto, berkuliah di luar Pulau Jawa adalah keinginan Andra sendiri.

Sebenarnya, kata dia, keluarga menginginkan Andra kuliah di Jakarta. "Andra memiliki kieinginan untuk tinggal di luar Pulau Jawa."

Susanto menilai Andra memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap tugas yang diberikan. "Andra sudah diajari disiplin dan bertanggung jawab dari kecil oleh ayahnya," ujar dia.

Tidak hanya itu, Andra juga dikenal sebagai pribadi yang peduli terhadap sesama. Andra sering ikut kegiatan bakti sosial.

"Andra itu sering ikut baksos di kampusnya. Dia rela mengorbankan hari liburnya untuk ikut baksos, bahkan hingga ke daerah polosok sekalipun," ucap Susanto.

Andra dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa pada Minggu siang. Keluarga dan sejumlah kerabat turut mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Pihak keluarga berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib dokter muda yang sedang menjalankan masa bakti mereka di daerah terpencil. "Semoga kasus keponakan saya menjadi yang terakhir di Indonesia," kata Susanto. (poy)

 

(da/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section