Money.id - Masyarakat dunia dirudung duka pasca teror berdarah terjadi di Paris, Prancis, Jumat 13 November 2015. Sekitar 140 orang tewas dalam tragedi itu. Di sisi lain, lima orang tersangka teroris yang diduga sebagai bagian dari kelompok militan ISIS berhasil diangani oleh militer dan kepolisian Prancis.

Selain menelan korban jiwa, kejadian mengerikan ini juga menjadi trauma yang sulit tersembuhkan bagi para korban selamat.

Berikut adalah 4 kisah mencekam korban selamat teror Paris yang berhasil lolos dari maut:

1. Wanita hamil bergelantungan

Saat para teroris berhasil masuk dan membrondongkan senjata mereka ke arah kerumunan konser di gedung kesenian Bataclan, para penonton pub berhamburan menyelamatkan diri. Seorang wartawan harian le Monde, Daniel Psenny, sempat merekam saat-saat itu. Ia bahkan merekam aksi nekat seorang perempuan yang bergelantungan di jendela gedung demi menyelamtkan dirinya.

"Saya sedang hamil, tolong, saya akan jatuh," teriak wanita itu sebagaimana terekam dalam video milik Psenny.

Untungnya, setelah berjuang bertahan selama beberapa menit bergantung di jendela, perempuan itu akhirnya diselamatkan pengunjung lain.

"Saya tinggal di lantai dua apartemen dan berseberangan dengan pintu darurat Bataclan. Orang-orang berlarian dari segala penjuru. Saya baru sadar ada kejadian serius," ujar Psenny.

2. Diselamatkan ponsel

Salah satu korban selamat bernama Sylvestre memiliki kisah unik nan ajaib kala teror berlangsung. Ia menceritakan, saat teror bom bunuh diri terjadi, dirinya baru saja selesai menelepon dan tanpa sadar berjalan ke arah pembom bunuh diri.

"Waktu itu temanku menelepon, aku sedang menyebrang jalan. Lalu tiba-tiba, bom meledak tepat di hadapanku," katanya.

Sylvestre saat itu langsung jatuh ke tanah dan tak tahu apa yang terjadi. Beruntung bukan kepalang, ponsel Samsung yang dipegangnya justru menjadi penyelamat yang melindungi kepalanya dari serpihan bom.

3. Dua kali selamat

Turis Italia bernama Massimiliano Natalucci beruntung untuk kedua kali dalam hidupnya ketika dia selamat dari serangan di Paris Jumat malam lalu. Sebelumnya, 30 tahun lalu ia juga selamat dari tragedi ambruknya dinding stadion sepak bola Heysel di Brussels.

Pria 45 tahun itu mengatakan kepada koran Corriere Adriatico, dia berhasil selamat dari berondongan peluru di Gedung Bataclan. Natalucci hanya menderita luka kecil di salah satu kakinya.

"Para teroris hanya berjarak tiga meter dari mereka," ujar Natalucci.

4. Pura-pura mati

Isobel Bowdery, gadis 22 tahun asal Afrika Selatan berhasil menyelamatkan diri dengan cara berbaring diam berpura-pura mati di tengah mayat para korban. Dia menuliskan pengalaman mengerikan itu dalam laman media sosial Facebook.

"Puluhan orang ditembak di depan mata saya. Darah menggenang di lantai. Pria dewasa menangis sambil memeluk pacar mereka yang tewas di dalam gedung musik itu. Saat saya berbaring di tengah genangan darah orang asing dan menunggu peluru menghabisi usia saya yang baru 22 tahun, saya mengingat kembali setiap wajah orang-orang yang saya cintai dan membisikkan kata 'saya mencintaimu'," tulis Isobel di laman Facebook pribadinya.

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini