1. HOME
    2. NEWS
PILKADA SERENTAK 2017

Mengenal 3 Bakal Calon Orang Nomor Satu di Jakarta

By Rohimat Nurbaya 24 September 2016 08:08
Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Anies Rasyid Baswedan
Alias : Anies Baswedan
Tempat Lahir : Kuningan
Tanggal Lahir : 7 Mei 1969
Profesi : Tokoh Pendidikan
Istri : Fery Farhati Ganis
Anak : Kaisar Hakam, Mikail Azizi, Mutiara Annisa, Ismail Hakim

Sandiaga Salahuddin Uno
Alias : Sandiaga Uno | Sandi Uno
Tempat Lahir : Rumbai
Tanggal Lahir : Sabtu, 28 Juni 1969
Profesi : Pengusaha
Istri : Nur Asia
Anak : Anneesha Atheera Uno, Sulaiman Saladdin Uno, Amyra Atheefa Uno

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak mau kalah dalam pertarungam kursi orang nomor satu di DKI Jakarta ini. Sejak awal sudah mengusung pengusaha bernama Sandiaga Salahudin Uni atau biasa disebut Sandi Uno sebagai salah satu calonnya.

Pada saat-saat terakhir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Gerinda yang berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI yang diusungnya.

"Kami dari Partai Gerindra dan PKS dalam rangka menjalankan fungsi kami sebagai pembawa aspirasi dalam sebuah negara berdemokrasi, maka kami mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur," kata Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo, meski Anies Baswedan bukan orang partai, namun dia memandang sosok Anies merupakan yang terbaik untuk membawa perubahan di Ibu Kota Jakarta.  Kata dia,  Gerindra dan PKS menangkap tuntutan rakyat, menangkap harapan rakyat, menangkap permintaan rakyat untuk sebuah perubahan mendasar di DKI Jakarta.

Sebenarnya, PKS sempat mecalonkan kadernya yang bernama Mardani Ali Sera. Namun Gerindra dan PKS punya strategi lain, sehingga lebih memilih pasangan Anies Baswedan untuk jadi bakal calon gubernur dan Sandiaga Uno sebagai wakilnya.

"Saya hormati pak Prabowo, saya sampaikan apresiasi pada Gerindra dan PKS yang telah mengusung, mendorong dan memberikan kesempatan kepada saya dan bung Sandi (Sandiaga Uno) untuk terlibat dalam mengubah Jakarta," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mulai dikenal publik ketika menjadi rektor di Universitas Paramadina. Dia dikenal memiliki banyak kebijakan inovatif di dunia pendidikan, elektabilitasnya meningkat. Sehingga, saat itu Demokrat sempat kepincut dengan kemampuan dan elektabilitas Anies, sehingga dimasukan dalam salah satu peserta konvesi calon presiden Demokrat untuk pilpres 2014.

Namun, takdir berkata lain, Anies memilih merapat jadi tim sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Dia ditunjuk menjadi juru bicara. Saat itu Anies sangat lantang membela Jokowi-JK, sebagai imbalannya diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun jabatan itu tidak berlangsung lama, tugas mulia itu diembannya hanya sampai 27 Juli 2016. Anies Baswedan termasuk menteri yang diresuffle.

Pria bernama lengkap, Anies Rasyid Baswedan tersebut dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Anies merupakan alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Saat kuliah dia aktif berorganisasi, bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.

Pada 1997 Anies sempat mendapat beasiswa dari Fulbright dari AMINEF. Dia melanjutkan kuliah masternya di bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs. Anies memilih University of Maryland, College Park, Amerika Serikat. Dia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada Desember 1998.

Setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada tahun 1999.

Dia bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies di kampusnya, dan meraih beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow, penghargaan yang hanya diberikan kepada mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang ilmu politik pada 2004.

Disertasinya doktoralnya yang berjudul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap daya respon dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik. Dia menggunakan data survei dari 177 kabupaten/ kota di Indonesia dan lulus pada 2005.

Sandiaga Uno

Sementara itu wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno adalah pengusaha. Dia Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda.

Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi pengangguran, saat itu perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, yakni PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.

Pada 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Pada 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$660 juta atau setara Rp8,6 triliun.

Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian, pada 1998 dia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.

Sandi Uno adalah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. 

Di DPRD DKI Jakarta, pasangan ini didukung Gerindra 15 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 11 kursi. Total 26 kursi. Pada pemilihan legislatis 2014 lalu, Gerindra mendapatkan 592.568 suara dan PKS  424.400 suara.

(rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section