1. HOME
  2. NEWS
VIRUS CORONA

Bayi yang Lahir Saat Pandemi Dapat Tunjangan Rp108 Juta di Singapura

Singapura menawarkan bonus tambahan bagi pasangan yang punya bayi selama masa pandemi Covid-19.

By Ismoko 7 Oktober 2020 10:01
Ilustrasi

Money.id - Singapura menawarkan bonus tambahan bagi pasangan yang punya bayi selama masa pandemi Covid-19. Ini untuk meredakan kekhawatiran para orangtua yang tengah berjuang di tengah tekanan keuangan dan ancaman PHK akibat krisis ekonomi.

Belum disebutkan berapa besaran bonus yang akan diberikan kepada para orangtua pemilik bayi lahir saat pandemi Covid-19. Nominal bonus itu baru akan disebutkan nanti.

Singapura menjadi negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia. Pemerintah setempat berusaha keras untuk menaikkan angka kelahiran selama beberapa dekade.

Kondisi ini berbeda jauh dengan negara tetangga seperti Indonesia dan Filipina. Dua negara tersebut menghadapi kemungkinan lonjakan kehamilan selama masa pandemi Covid-19.

" Kami telah menerima masukan Covid-19 telah menyebabkan beberapa calon orangtua menunda rencana menjadi orangtua," ujar Wakil Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat.

Saat ini, Singapura memberikan tunjangan bayi hingga 10 ribu dolar Singapura, setara Rp108 juta, kepada para orangtua yang memenuhi syarat.

Ini lantaran tingkat kesuburan wanita di Singapura berada di level terendah pada 2018, dengan 1,14 kelahiran per wanita.

Kondisi Singapura juga dialami banyak negara di Asia. Penurunan tingkat kesuburan dinilai menjadi semakin buruk akibat pandemi Covid-19.

Seperti pada China yang pada awal tahun ini memiliki angka kelahiran terendah sejak pertama kali berdiri pada 70 tahun lalu. Kondisi ini terjadi meski muncul banyak kritik terhadap pelonggaran kebijakan satu anak.

Beda Jauh dengan Filipina

Kondisi Singapura berbanding terbalik dengan Filipina. Di negara tersebut, kasus kelahiran tidak diinginkan diprediksi melonjak menjadi 2,6 juta jika lockdown tetap diterapkan, menurut Data Populasi Perserikatan Bangsa-bangsa.

" Angka-angka ini sendiri sudah menjadi epidemi," kata Juru Bicara PBB di Filipina, Aimee Santos.

Filipina merupakan negara dengan populasi tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk mencapai 108,4 juta. Selama pandemi Covid-19, Filipina memiliki 307 ribu kasus infeksi.

" Masalah wanita dan anak-anak ini sebagian besar tetap tidak terlihat selama pandemi. Sudah waktunya untuk menempatkan mereka di depan dan di tengah," ucap Senator Risa Hontiveros yang juga Kepala Komite Kamar untuk Wanita.

(Sumber: BBC, Dream.co.id)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

(i)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section