1. HOME
  2. NEWS

Wabah Corona Ancam Bisnis Hotel dan Restoran

Perhotelan juga terkena dampak virus corona.

By Ismoko 14 Maret 2020 10:18
Bagaimana Dampak Virus Corona Terhadap Bisnis Hotel? (Foto: Shutterstock)

Virus corona baru, Covid-19, membuat okupansi (tingkat hunian) hotel berkurang cukup besar. Kondis ini mendorong manajemen hotel harus bekerja keras menjaga arus kas tetap stabil salah satunya dengan memangkas biaya operasional.

“ Perusahaan harus mengatur cash flownya, dampaknya pendapatan dari masyarakat juga turun, kalau semua mengalami kondisi seperti ini nantinya akan mengalami masalah baru, yaitu ekonomi terhenti seperti di Wuhan dan Italia,” kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi B. Sukamdani, di Jakarta, ditulis Jumat 13 Maret 2020.

Opsi pemotongan biaya operasional salah satunya dilakukan dengan memangkas tenaga kerja atau karyawan hotel. Namun, Hariyadi menepis langkah itu sebagai pemutusan hubungan kerja (PHK).

“ Ini bukan murni PHK," tegasnya. 

Menurut Hariyadi, perusahaan perhotelan selama ini mempekerjakan tiga kategori pegawai yaitu harian, kontrak dan tetap. Saat ini pegawai harian di sejumlah hotel sudah tak lagi dipekerjakan. Sementara pegawai kontrak dan tetap harus menjalani sistem shift kerja.

" Seperti di Bali, sudah mulai terjadi pergiliran dan sisanya dirumahkan," kata dia.

Rata-rata perusahaan pengelola hotel dilaporkan telah menurunkan biaya produksi untuk pengeluaran tenaga kerja sebesar 50 persen.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi pengelola hotel, PHRI mengaku tengah meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menangguhkan atau memberi relaksasi pinjaman yang dimiliki perusahaan hotel.

Salah satu usulannya adalah relaksasi agar perusahaan hanya membayar pinjaman pokok.

Bagaimana dengan Restoran?

Tidak hanya bisnis hotel yang mengalami gangguan akibat virus corona. Pengelola restoran juga menghadapi persoalan yang tak kalah kecil. Beruntung pengusaha kuliner bisa menghadapi masalah ini lebih sederhana.

“ Restoran ini sama saja, lebih banyak karyawan kontraknya, jadi restoran itu relatif lebih less complicated lah dibanding hotel, jadi hotel lebih bisa beradaptasi menyesuaikan jumlah karyawannya,” kata dia.

Menghadapi wabah virus corona, Haryadi mengatakan, PHRI sudah mengkomunikaskan langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan pengelol hotel dan restoran terhadap tamu-tamu maupun pegawainya .

" Penggunaan thermal scanner, yang bapak ibu sekalian lihat, kalau masuk ke hotel sudah diukur suhunya ya, lalu juga melihat dari tampilan fisik, mungkin banyak yang nggak panas, tapi kalau kita lihat mukanya pucet dan sebagainya, itu kita minta untuk ke klinik," kata dia.

(Sah, Laporan: Raissa Anjanique Nathania)

 

 

(i)

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section