1. HOME
  2. NEWS

RSPI Sulianti Saroso Sudah Periksa 606 Orang Terduga Virus Corona

RSPI Sulianti Saroso kini menangani 10 orang pasien virus corona.

By Ismoko 9 Maret 2020 10:10
RSPI Sulianti Saroso. (Foto: Merdeka.com/Imam Buhori)

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah menerima pemeriksaan terhadap 606 orang yang mengaku mengalami gejala mirip virus corona, Covid-19. Total pemeriksaan itu terhitung sejak Januari 2020.

" Jumlah pasien orang dalam pemantauan (ODP) itu berjumlah 606 sampai dengan tadi pagi," kata Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, Senin, 9 Maret 2020.

Syahril mengatakan, jumlah ODP selalu meningkat dalam hitungan hari. Sehari lalu, jumlah ODP mencapai 585 kasus.

Saat ini, RSPI Sulianti Saroso sedang menangani empat terkonfirmasi mengidap virus corona.  

" Jadi total 10 orang pasien, empat positif dan enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," kata dia.

Syahril mengatakan, seorang pasien yang baru tiba Minggu, 8 Maret 2020 sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta selama tiga hari. Saat tiba di RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut dalam kondisi baik meski mengalami flu, demam, dan batuk.

Diteliti Kontak Langsung dengan Orang Lain

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Pokja Penyakit Infeksi New Emerging dan Reemerging (PINERE) RSPI Sulianti Saroso dr. Pompini Agustina menambahkan, selama tiga hari dirawat di rumah sakit swasta, pasien telah diberi perawatan sesuai dengan kondisi klinis.

" Jadi kalau kondisi klinisnya memang memerlukan infus memerlukan vitamin, kemudian ada infeksi sekunder atau ada infeksi bakteri yang menyertai maka diberikan antibiotic, jadi pengobatan. Itu sudah sesuai dengan tata laksana untuk kasus-kasus seperti penyakit infeksi di saluran napas," ujar Pompini.

Adapun, Pompini menjelaskan, terkait apakah yang bersangkutan sempat berkontak langsung atau close contact dengan petugas medis dan pasien lain, hal itu menurutnya akan ditindaklanjuti oleh Tim Surveillance yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan.

" Jadi untuk semua kasus tidak hanya pada kasus ini semua kasus ketika dinyatakan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maka ada tim yang akan mengerjakan namanya Tim Surveillance, mereka akan melakukan contact pressing," kata dia. (Sumber: Dream.co.id)

 

 

(i)

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section