Jokowi ingin para menterinya bekerja lebih keras dalam situasi krisis akibat pandemi virus corona.
By Ismoko 30 Juni 2020 10:17Money.id - Presiden Jokowi (Joko Widodo) meradang karena kinerja menteri yang dianggap biasa saja di tengah krisis Covid-19. Presiden Jokowi berpikir untuk melakukan reshuffle.
Namun, apa sebenarnya alasan Jokowi mengungkapkan kejengkelannya di tengah Rapat Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020 itu?
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan alasan di balik kemarahan Presiden Joko Widodo kepada para anggota kabinetnya dikarenakan penanganan virus Covid-19 belum sesuai dengan harapannya.
Video Jokowi meluapkan emosinya saat sidang kabinet paripurna pada Kamis, 18 Juni 2020 beredar viral di media sosial. Video itu diketahui diunggah di kanal Youtube resmi Sekretariat Kabinet.
" Presiden beberapa kali katakan ini dan masih ada beberapa di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan beliau, maka penekanaan saat ini lebih keras dari sebelumnya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29 Juni 2020.
Menurut dia, Jokowi ingin para menterinya bekerja lebih keras dalam situasi krisis akibat pandemi virus corona. Moeldoko mengatakan Jokowi khawatir para menterinya masih bersikap normal di situasi krisis. Sehingga, dia memberi perringatan.
" Presiden khawatir para pembantunya ada yang merasa saat ini situasi normal. Untuk itu diingatkan, ini peringatan kesekian kali. Peringatannya adalah ini situasi krisis yang perlu ditangani secara luar biasa," jelasnya.
Moeldoko menuturkan Jokowi ingin masalah kesehatan, sosial, dan ekonomi menjadi prioritas dalam penanganan corona di tanah air. Namun, nyatanya masih ada sejumlah sektor yang masih lemah, khususnya bidang kesehatan.
Hal ini lantaran penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan baru 1,53 persen dari total Rp 75 triliun yang dianggarkan Kementerian Keuangan. Kemudian, masalah pendataan insentif tenaga medis dan regulasi yang terlalu lama.
" Hal-hal seperti ini akan jadi penghambat menteri bekerja. Tapi sekali lagi persoalannya bagaimana cara-cara baru untuk siasati perlu dilakukan," tutur Moeldoko. (Sumber: Dream.co.id)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Corona Berpotensi Menyebar di KRL, Ini Antisipasi KCI
16 Maret 2020 10:19Wabah Corona Ancam Bisnis Hotel dan Restoran
14 Maret 2020 10:182 Menteri Terinfeksi Virus Corona Baru, Presiden Filipina Sukarela Jalani Tes
13 Maret 2020 10:14Suspect Corona di Kota Bekasi Mencapai 30 Orang
12 Maret 2020 11:03Jalur Kereta Padang-Pulau Air Aktif Usai Mati 43 Tahun
12 Maret 2020 10:18Video Pelecehan Siswi Ini Diduga Terjadi di Bolmong, Sulawesi Utara
11 Maret 2020 09:20RSPI Sulianti Saroso Sudah Tangani 606 Suspect Corona
10 Maret 2020 10:10Wabah Corona, Jangan Cium Hewan Peliharaan
10 Maret 2020 09:09Pasangan Grandmaster Catur Tewas karena Gas Ketawa
9 Maret 2020 17:03RSPI Sulianti Saroso Sudah Periksa 606 Orang Terduga Virus Corona
9 Maret 2020 10:10