Pria lulusan broadcasting Bina Sarana Informatika (BSI) itu mengatakan, biaya perjalanan di Rumah Wisata Adventure relatif murah. Open Trip ke Gunung Semeru-Bromo, misalnya, dia membanderol harga perjalanan sekitar Rp1,25 juta selama tujuh hari.

"Saya sebut relatif murah karena saya sudah menyediakan homestay, biaya untuk porter, dan kenaikan biasanya karena tiket kereta pulang-pergi," jelas Sandi.

Meski demikian, Sandi mengaku bisa menyesuaikan harga dengan kantong pribadi para peserta. Namun ketika harga dipangkas, ada beberapa fasilitas yang tak mereka dapatkan, misalnya biaya makanan atau perlengkapan yang dikurangi.

(Sandi menjadi tour guide ke Gunung Semeru 2014/Istimewa)

"Jadi kalau mereka ada tenda, bisa bawa sendiri, saya nggak sediakan. Tapi untuk jumlah Rp1,25 juta. Kalau ada perlengkapan yang tak mereka bawa, misalnya sleeping bag atau lainnya, bisa saya sediakan, tanpa ada tambahan biaya. Karena di perjalanan ini salah satu yang penting adalah menikmati keindahan alam."

Sementara untuk biaya ke Ujung Genteng selama dua hari satu malam Rp575 ribu, dua hari dua malam Rp725 ribu, tiga hari dua malam Rp1,05 juta. Bila ingin berlibur dengan Rumah Wisata Adventure, Anda harus mendaftarkan peserta minimal lima orang.

Nah, saat ditanyakan berapa keuntungan yang didapat dari bisnis ini, Sandi mengaku tak bisa diprediksi.

(Sandi semasa sekolah mendaki Gunung Semeru/Istimewa)

Namun dia menegaskan, bisnis ini sudah cukup menyalurkan hobi dan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, tanpa biaya pribadi. 

"Semakin banyak orang yang ikut, maka penghasilan saya semakin banyak. Misalnya kalau tarif dipasang Rp1,25 juta, saya lebihkan Rp250 ribu per kepala untuk masuk ke kas bisnis ini," ungkapnya. (ita)

(sm/sm)