Money.id - Berat badan adalah salah satu masalah utama bagi sebagian orang, khususnya wanita. Para wanita biasanya mempermasalahkan bila ukuran tubuhnya tidak proporsional dan akan menyalahkan berat badannya.

Bila resolusi tahun baru adalah untuk menurunkan berat badan, Anda mungkin harus memfokuskan usaha dan pikiran sebelum melakukan diet.

Dikutip dari realsimple, Senin 28 Desember 2015, menurut survei yang dilakukan di Amerika baru-baru ini, lebih dari 1.000 orang yang melakukan diet, ternyata hanya 10 orang yang memiliki kestabilan emosi yang baik terhadap diet yang dijalani.

31 persen responden mengatakan bahwa kurangnya berolahraga adalah penghalang terbesar mereka, sementara 26 persen menemukan apa yang dikonsumsi menjadi salah satu halangan lainnya. Hal tersebut tentu saja tidak bisa diremehkan.

"Dalam rangka untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang, kita perlu melakukan sesuatu daripada berpikir tentang apa yang kita makan, kita pun perlu memahami mengapa kita harus memakannya," kata Diane Robinson, Direktur program Integrative Medicine di Orlando Health.

Ia juga menambahkan sadar atau tidak, orang yang berdiet menggunakan makanan tidak hanya untuk makan tetapi agar mereka merasa nyaman. Namun tidak menjadi masalah bila dilakukan sesekali saja.

Dalam penelitian American Journal Epidemiology pada tahun 2009 yang dilakukan oleh beberapa peneliti di Amerika, menjelaskan, stres secara psikososial menjadi salah satu faktor risiko untuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan kanker.

Hubungan antara stres dan berat badan dalam jangka panjang memang kurang jelas.

Namun stres dapat menyebabkan perubahan perilaku diet yang menyebabkan perubahan berat dengan berbagai efek yang berkaitan dengan pekerjaan, hubungan, dan keuangan.

"Ketika kami fokus pada aspek fisik penurunan berat badan, banyak dari kita tidak memiliki masalah bergabung gym atau menyewa seorang pelatih," kata Robinson.

Akan menjadi masalah jika Anda merasa memiliki ketergantungan makanan, sebaiknya segera menghubungi psikolog, atau mengikuti grup olahraga di pusat kebugaran dan melakukan diet ketat. (poy)