1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Misteri Bagaimana Cara Kita Terbangun dari Tidur Terungkap

Syaraf yang berada diantara dua buah otak dipercaya sebagai sumber terbangunnya kita

By Nur Chandra Laksana 27 Desember 2015 16:00
Ilustrasi orang tertidur (sumber : flickr.com-photos-timothykrause)

Money.id - Tidur adalah salah satu kegiatan yang paling penting dbagi tubuh kita. Saat kita tertidur, pada saat itulah hormon untuk pemulihan dan petumbuhan untuk tubuh kita dilepaskan oleh tubuh. Namun, apakah anda pernah penasaran bagaimana cara kita terbangun?

Ternyata seorang dari Universitas Bern yang bernama Professor Antoine Adamantidis dan timnya berhasil menemukan bagaimana cara otak membangunkan kita. Mereka menemukan bahwa sebuah sistem syaraf yang dijepit diantara dua wilayah otak, disebut dengan hypothalamus dan thalamus menjadi sumner terbangunnya kita.


Mereka mencoba sebuah gelombang kecil di syaraf tersebut, dan hasilnya mengejutkan. Syaraf ini di stimulasi dengan teknik yang bernama optogenetis, mengahsilkan sebuah respon yang dinamakn oleh 'rapid awakenings' yang berarti terbangun dengan cepat dari posisi tidur ringan. Sedangkan dengan stimulai yang lebih besar dinamakan 'prolonged wakefulness' yang berarti terjaga dengan waktu yang lebih lama.

Penemuan ini sangatlah menarik, kata Professor Adanamantidis, karena ini bisa menunjukkan kita teknik baru untuk membantu orang bangun dari pingsan dengan level yang rendah. Terlebih lagi, ini dapat membantu pasien yang memiliki penyakit tidur, atau palng tidak mengetahui apa yang membuat mereka tidak dapat tertidur di malam hari.

Stimulasi elektrik memang bukan sebuah ide yang baru, namun sebelum ini diapakai, penguna teknik ini harus mengerti dengan pengetahuan yang banyak dari cara kerja otak dan efeknya terhadap pola tidur. Dengan tambahan pengetahuan ini, pengobatan ini akan lebih cepat untuk dikembangkan.

Namun jangan mengira anda bisa mendaptkannya dalam waktu yang dekat ini. “Walaupun kami menemukan langkah yang sangat penting, namun butuh waktu yang lebih lama lagi untuk menemukan pengobatan yang belum tercipta ini karena harus dirundingkan lagi bagaimana strategi untuk membangun desain dari hasil kami,” tegas Professor Adamantidis.


Suka Artikel Ini? Klik Like

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section