1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Pertanyaan Ini Wajib Dijawab Sebelum Ajukan Pinjaman Modal Bisnis

Reputasi keuangan Anda harus aman di mata pihak pemberi pinjaman.

By Dwifantya Aquina 23 Maret 2016 11:01
Ilustrasi pinjaman modal (YouTube Bank Indonesia)

Money.id - Semakin berkembangnya teknologi dan terbukanya peluang, kini banyak anak muda yang setelah lulus kuliah tidak melamar pekerjaan di perusahaan, tetapi justru mendirikan perusahaan sendiri. Walau menjadi masalah klasik, namun kekurangan modal selalu menjadi kendala bagi orang yang mau merintis usaha.

Karena itu mengajukan uang pinjaman adalah langkah vital untuk membuat mimpi menjadi nyata. Namun demikian, tidak boleh gegabah. Jawab enam pertanyaan ini sebelum mengajukan pinjaman.

Apa saja pertanyaan itu? Berikut enam pertanyaan seperti dikutip dari CekAja.com.

Apa yang akan membuat bisnis ini sukses?

Apa yang membuat bisnis atau usaha Anda lebih unggul dari perusahaan lain? Apa yang membuatnya berbeda? Tunjukkan pihak pemberi pinjaman kalau Anda punya rencana realistis dan strategis dalam menggaet pasar dan menciptakan keuangan yang sehat. Ini merupakan langkah pertama yang krusial.

Mengapa Anda butuh uang untuk modal?

Anda harus memiliki alasan yang jelas terhadap angka yang diajukan. Kalau uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli mesin, Anda harus memiliki data harga mesin incaranmu. Kuncinya adalah untuk mengesankan pihak pemberi pinjaman kalau Anda telah membuat perkiraan digunakan untuk apa saja setiap rupiah yang Anda dapatkan. (Baca juga: Belajar Agar Bisnis Tidak Bangkrut di Masa Depan)

Bagaimana nantinya pinjaman dibayar?

Mendapatkan kembali dana pinjaman beserta bunga adalah perhatian utama bagi pihak pemberi pinjaman. Inilah mengapa sangat penting untuk memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana pinjaman akan dibayar tepat waktu tanpa mengganggu kemajuan perusahaan secara keseluruhan. Jangka waktu peminjaman adalah hal yang bisa dinegosiasikan, selama surat pinjaman belum ditandatangani.

Apakah Anda bisa dipercaya?

Karena perusahaan Anda belum punya riwayat keberhasilan, maka pihak pemberi pinjaman pasti akan melihat riwayat kredibilitas pemohon dalam memprediksi kemampuan untuk membayar. Oleh karenanya, siapkan laporan kredit. Satu cacat kecil bisa menyebabkan aplikasi pinjaman ditolak.

Mampukah Anda menunjukkan sejarah pembayaran hipotek konsisten dan rekening kredit dalam performa yang baik? Jika demikian, reputasi terbilang aman di mata pihak pemberi pinjaman.

(Baca juga: Pendanaan Startup Indonesia Terbesar Sepanjang 2015)

Sudah siapkan semua dokumen persyaratan?

Sebuah pengajuan pinjaman terutama untuk urusan bisnis membutuhkan banyak dokumen. Izin usaha, bukti pajak, rekening pribadi, adalah beberapa dokumen yang diperlukan saat aplikasi. Periksa semua syarat tersebut dan atur semuanya dengan rapi di dalam map. Pastikan semuanya sesuai untuk menghindari kesalahan yang mungkin memberi kesan kalau Anda tidak profesional.

Apa yang terjadi jika Anda meninggal atau cacat?

Setiap pengusaha pasti ingin bisnisnya sukses, namun kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Anda harus mengetahui bahwa pinjaman usaha tidak ikut mati bersama dengan pengusaha jika terjadi sesuatu yang buruk.

Artinya, bank bisa melirik polis asuransi jiwa yang awalnya diperuntukkan untuk keluarga yang ditinggalkan. Solusinya, minta bantuan penasihat profesional yang mengkhususkan diri dalam asuransi bisnis kecil. Selain itu, Anda juga harus meninjau asuransi keluarga dengan setiap skenario kemungkinan buruk.

 

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section