1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATORY BISNIS

Ini Wanita-wanita Berpengaruh dalam Ekonomi Dunia

Sejumlah wanita ternyata memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan perekonomian dunia.

By Dian Ardiahanni 15 November 2015 17:51
Edith Abbott/Business Insider

Money.id - Perkembangan ekonomi dunia rupanya bukan cuma berada di tangan para pria. Sejumlah wanita ternyata memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan perekonomian dunia.

Siapakah mereka? Diberitakan Business Insider, Sabtu 14 November 2015, enam deret nama wanita cantik ini adalah ekonom ternama dan paling berpengaruh di dunia.

1. Edith Abbott (1876-1957)

Wanita kelahiran Nebraska ini telah menerima gelar profesor bidang ekonominya di University of Chicago pada 1905.

Dia sempat bekerja di London School of Economics, dan diangkat sebagai dekan di University of Chicago's School of Social Service Administration sepanjang tahun 1920-an.

Dalam dekade berikutnya, ia merupakan salah satu penyusun undang-undang jaminan sosial di tahun 1935.

Selain itu ia pernah menjadi wanita pertama yang memegang posisi sekretaris tenaga kerja di Amerika Serikat.

2. Deirde McCloskey (1942-)

Deirdre merupakan sejarawan ekonom paling menonjol di dunia. Di pertengahan 2014, ia menjadi salah satu kritikus Profesor Thomas Piketty yang paling mendominasi.
Deirdre pun menjadi ekonom wanita berpengaruh yang concern pada konservatif dan libertarian.

3. Dambisa Moyo (1969-)

Moyo menerima gelar PhD bidang ekonominya dari Oxford University. Sebelum itu, ia pernah bekerja di Goldman Sachs dan menjabat sebagai Barclays Board.

Kritikus terkemuka ini fokus pada bantuan pembangunan untuk negara berpenghasilan rendah. Pada 2013, ia pernah menerima penghargaan prestasi seumur hidup dari
Friedrich Hayek Institute.

4. Carmen Reinhart (1955-)

Carmen adalah ekonom wanita yang serius menggeluti bidang makro ekonomis. Setelah pelatihan di Colombia University, ia pernah bekerja sebagai chief economist di Bear
Sterns, di International Monetary Fund, dan di Harvard Kennedy School.

5. Harriet Martineau (1802-1876)

Wanita ini pernah menerbitkan bukunya tentang subjek pajak dan ekonomi politik di tahun 1830-an. Menurut John Vint di Manchester Metropolitan University, buku
Martineau mengenai ekonomi politik adalah karya paling populer.

6. Joan Robinson (1903-1983)

Robinson adalah anggota kehormatan wanita pertama dari King College. Ia adalah pengembang konsep monopsoni, metode yang berlawanan dengan monopoli. Teori dan konsep yang dibawanya, rupanya mampu memberikan pengaruh besar atas sistem upah di dunia.

Robinson juga salah satu pendiri paling menonjol dari Post Keynesian school of
economic thought.

7. Janet Yellen (1946-)

Sebagai ketua US Federal Reseve, Yellen merupakan pemegang posisi kebijakan ekonomi paling kuat di dunia.

Sebelumnya, dia telah bekerja sebagai profesor ekonomi dan wakil ketua Fed sejak tahun 2010.

Bahkan, Yellen pernah menduduki kursi pertama sebagai Dewan Penasihat Ekonomi Presiden AS, Bill Clinton.

8. Marey Paley Marshall (1850-1944)

Ekonom cantik ini adalah satu dari lima wanita pertama yang diizinkan untuk belajar di Cambridge University.

Dia pun menjadi pionir dosen perempuan bidang ekonomi di universitas, yakni pada tahun 1875. Ia bersama suaminya yang juga ekonom paling berpengaruh dalam sejarah, Alfred Marshall, menulis buku bertajuk "The Economy of Industry".

9. Christina Romer (1958-)

Romer adalah wanita kedua yang pernah menduduki jabatan sebagai Dewan Penasihat Ekonomi Presiden AS, Barack Obama.

Kemudian dia bekerja dengan suaminya, David Romer dan fokus pada pengaruh perubahan pajak pada perekonomian di AS.

10. Rosa Luxemburg (1871-1919)

Tepat sebelum terjadinya Perang Dunia Pertama, Luxemburg membuat tanda signifikan terhadap pemikiran ekonomi Marxis.

Hal itu dibuktikan lewat karyanya yang berjudul "The Accumulation of Capital: A Contribution to an Economic Explanation of Imperialism".

11. Millicent Fawcett (1847-1929)

Fawcett dikenal sebagai feminis dan aktivis hak-hak perempuan. Sebagai seorang ekonom, ia pernah meluncurkan buku berjudul "Political Economy for Beginners" di tahun 1870.

Selain itu, Fawcett adalah pelopor di balik Britain's Fawcett Society, yang masih berdiri hingga kini.

12. Elinor Ostrom (1933-2012)

Karyanya pada lembaga-lembaga politik formal dan informal, memiliki pengaruh sangat besar terhadap disiplin ilmu yang lebih ilmiah dan matematis. Ostrom pun pernah diberikan hadiah nobel di bidang ekonomi.

13. Anna Schwartz (1915-2012)

Pada tahun 1963, Schwartz bersama Milton Friedman menerbitkan buku bertajuk "A Monetay History of the United States, 1867-1960".

Karyanya itu, mengantarkan nama Schwartz sebagai peraih nobel di bidang ekonomi. Dia fokus terhadap pengaruh kebijakan moneter pada siklus perekonomian bisnis. (poy)

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section