1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Di Balik Suksesnya Penjualan Barang Antik Mewah di Pasar Mode Dunia

Pasar barang antik semakin dilirik di pasaran, harga barang-barang bekas dari label ternama pun melonjak naik.

By Dian Rosalina 7 April 2016 13:10
Tas Mewah Louis Vuitton dan Hermes (www.posedubai.com)

Money.id - Penjualan barang-barang fashion seperti pakaian antik dan aksesoris sekarang ini menunjukkan peningkatan. Tak heran, barang mewah antik seperti tas Birkin Hermes harganya semakin melonjak di pasaran.

Melihat hal tersebut, beberapa pengusahan kecil mengambil keuntungan. Seperti yang dilakukan Seth Weisser yang memiliki toko di Beverly Hills, Amerika Serikat, yang dikutip dari Business Of Fashion, Kamis 7 April 2016.

Mereka tidak hanya menjual pakaian, aksesoris, dan perhiasan antik, toko tersebut juga menjual barang-barang dari Chanel dan Hermes. Ada satu perbedaan penting antara butiknya dengan yang lain, jika butik lain memang menjual barang baru, mereka hanya menjual barang bekas.

Butik yang bernama What Goes Around Comes Around (WGACA) ini menjual semua barang antik mewah dari tangan kedua. Setelah memulai bisnis tersebut, tentu saja antusiasme dari pecinta fashion membuat toko tersebut mendapatkan banyak keuntungan.

Bahkan mereka pun bisa dibilang eksklusif karena memiliki merchandise yang limited edition daripada toko-toko barang antik lainnya yang ada di Amerika.

"Kami memiliki koleksi barang antik Chanel dari seluruh dunia. Seperti puluhan tas dan pakian yang pernah digunakan oleh Karl Lagerfeld, desainer Chanel," ujar Weisser.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki tas Birkin Hermes yang terbuat dari kulit buaya Himalaya, yang harganya mencapai US$185,000 atau Rp2,4 miliar saat dilelang dua tahun lalu. Cobalah mencari tas tersebut di toko Hermes di seluruh dunia, namun tidak ada satupun memiliki tas tersebut.

Mengikuti jejak WGACA, toko barang antik Fashionphile pun juga menjual barang-barang antik seperti dompet Dior dan Louis Vuitton. Mereka adalah contoh utama dari sektor ritel barang antik mewah, dimana tas yang nyaris rusak atau gaun dari desainer ternama dijual dengan harga diskon untuk para wanita yang ingin mencoba memakai merek mewah dengan harga murah.

Bisnis yang Menjanjikan

Stylist Lauren Goodman mengatakan bahwa akan ada lagi toko-toko semacam WGACA dan Fashionphile di kemudian hari. Karena sekarang ini, para fashionista lebih memburu pakaian atau fashion item yang jadul.

"Nantinya Anda akan bisa membeli gaun antik milik Versace dari tahun 1990-an. Memakainya lima kali kemudian menjualnya kembali mungkin nilainya akan bertambah. Semua orang sedang terobsesi dengan gaya 90-an sekarang," kata dia.

Lakunya barang-barang jadul didorong oleh kenaikan harga barang baru. Label desainer ternama sengaja menaikkan harga barang-barang bestseller-nya selama dekade terakhir.

Tas Chanel misalnya yang menaikkan harganya 15 persen lebih mahal dari tahun lalu. Itulah yang membuat orang berpikir barang bekas atau antik lebih baik daripada barang baru.

Namun pemalsuan barang-barang mewah ini pun harus diwaspadai. Karena pasar barang antik terkadang hanya mengambil untuk belaka saja tanpa memikirkan barang tersebut asli atau palsu. Itu merupakan ancaman bagi WGACA tentunya.

"Kami bisa menilai produk mana yang asli dan yang palsu lebih dari siapapun yang pernah melihatnya. Jadi kami bisa menjamin bahwa produk tersebut asli," kata Weisser.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section