Meski hujan, setidaknya ojek online masih menawarkan keunggulan untuk urusan waktu tempuh.
By Adhi 16 Februari 2016 16:49Money.id - Musim hujan tiba. Sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan lebat medio Februari 2016 ini, tak terkecuali wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.
Hujan yang terus turun sedikit banyak mempengaruhi sejumlah bisnis yang berjalan. Namun, tidak bagi lini bisnis ojek online yang belakangan kian populer di tengah-tengah warga Ibu Kota. Padahal, umumnya tak sedikit orang yang enggan naik sepeda motor ketika hujan tiba.
Warsito, salah satu driver Go-Jek mengaku tak ada penurunan order sepanjang musim hujan berlangsung. Hanya saja, terjadi sedikit perubahan waktu order yang dilakukan oleh pelanggan.
"Gak terlalu pengaruh sih. Masih normal-normal saja. Saya tetap bisa ambil 8-12 order sehari. Cuma sekarang kalau hujan sore, pelanggan nunggu sampai reda. Jadi makin malam justru makin ramai yang order. Orang-orang pilih tunggu hujan reda dulu, baru minta antar pulang," ungkapnya saat ditemui tim Money.id di kawasan Universitas Islam Nasional (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis 16 Februari 2016.
Leih lanjut ia menjelaskan, pihak manajemen Go-Jek juga sudah membekali para driver dengan mantel hujan yang diperuntukkan bagi driver maupun penumpang. Selain itu, "Banyak juga pelanggan yang bawa mantel sendiri. Jadi hujan juga tetap jalan terus," papar Warsito.
Menurut Warsito, ojek online sudah menjadi opsi transportasi utama sebagian besar warga Jakarta, terutama para pekerja. Sebab, meski hujan, setidaknya ojek online masih menawarkan keunggulan untuk urusan waktu tempuh yang lebih cepat dibanding jenis transportasi roda empat.
"Kalau musim hujan itu jalanan makin macet. Kalau naik motor kan bisa cepat, gak apa-apalah hujan-hujanan sedikit," tutupnya. (ita)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus