Facebook

Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini memiliki 1,3 miliar pengguna aktif dengan kisaran umur pengguna 25-54 tahun. Pengguna Facebook juga didominasi oleh wanita, bahkan mencapai angka 60%.

Melalui Facebook, Forbes menyarankan pebisnis memanfaatkannya untuk membangun brand awarness dan menjalin koneksi dengan konsumen.

Twitter

Twitter sendiri diklaim memiliki 600 juta pengguna aktif, hanya setengah dari Facebook. Kisaran umur penggunanya adalah remaja, didominasi oleh pengguna berusia 18-29 tahun.

Media sosial berlogo burung biru ini dinilai sangat cocok dimanfaatkan untuk menyebarkan berita atau artikel. Selain itu, Twitter juga sangat efektif untuk kegiatan hubungan masyarakat (humas).

Pinterest

Jumlah pengguna media sosial yang mengedepankan kreatifitas ini 'hanya' 70 juta. Namun begitu, Pinterest sangat berguna bagi para pebisnis di bidang clothing, desain grafis, seni, atau kerajinan tangan. Sebab, Pinterest dapat menjadi katalog yang sangat menarik secara visual.

Selain itu, yang patut dicatat adalah, 80% pengguna Pinterest adalah wanita.

YouTube

Seperti Facebook, YouTube punya jumlah pengguna miliaran, tepatnya sekitar 1 miliar pengguna aktif. Menariknya lagi, YouTube diakses oleh seluruh kalangan. Tidak ada batasan umur bagi pengguna YouTube.

Forbes menilai media sosial berbasis video ini sangat cocok untuk mempublikasikan konten-konten tutorial (how to). YouTube juga efektif bagi para pebisnis di bidang jasa dan meningkatkan brand awarness.

LinkedIn

Ini ada media sosial bagi para profesional. Total jumlah penggunanya sekitar 60 juta dengan kisaran umur produktif, yakni 30-49 tahun.

Seperti karaternya yang condong profersional, LinkedIn paling cocok digunakan untuk pengembangan bisnis dan relasi perusahaan.

Instagram

Instagram adalah media sosial berbagi foto terpopuler di dunia. Jumlah penggunanya mencapai 200 juta orang dengan kisara usia 18-29 tahun.

Seperti Pinterest, Instagram dapat dimanfaatkan sebagai katalog yang sangat menarik secara visual. Oleh karenanya, Instaram cocok untuk para pebisnis di bidang ritel, seni, makanan, hiburan, dan kecantikan.

Google+

Yang satu ini memang tidak terlalu populer. Namun begitu, jumlah penggunanya mencapai 200 juta orang karena semua pengguna layanan Gmail secara otomatis menjadi anggota Google+.

Karakternya tidak jauh berbeda dengan Twitter. Hal ini menjadikan Google+ sangat efektif untuk menyebarkan berita dan artikel. Selain itu, fitur-fitur yang tersedia juga memungkinkan para pelaku industri teknologi untuk memamerkan produk besutannya.

(a/a)