1. HOME
  2. DIGITAL
INTERNET

Facebook: Orang Indonesia 'Rakus' Kuota Internet

Salah satu penyebab utama pertumbuhan pesat pengguna internet adalah murahnya paket data internet.

By Adhi 23 Februari 2016 19:26
Ilustrasi pengguna smartphone (whydev.org)

Money.id - Seiring dengan perkembangan zaman, internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari banyak orang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet di dunia.

Dalam laporan State of Connectivity 2015 yang dirilis oleh Facebook, tercatat hingga akhirn 2015 ada sekitar 3,2 miliar orang yang aktif menggunakan internet di berbagai penjuru dunia. Jumlah tersebut naik dari tahun 2014 yang 'hanya' mencapai sekitar 3 miliar pengguna internet.

Diungkapkan lebih lanjut, salah satu penyebab utama pertumbuhan pesat pengguna internet adalah naiknya rata-rata pendapatan global. Selain itu, harga akses internet (paket data internet) pun kian hari, kian terjangkau.

Di Indonesia sendiri, harga peket data internet tergolong cukup murah dibandingkan dengan negara lain. Kondisi ini membuat jumlah pengakses internet terus bertumbuh dengan pesat.

(Data State of Connectivity 2015 Facebook)

Tahun 2013 silam, tercatat hanya ada 23 persen dari penduduk Indonesia yang mampu menebus biaya paket internet 500MB dengan harga sekitar Rp28.000. Dan pada penghujung 2015, tercatat populasi konsumen tersebut tumbuh menjadi 26 persen. Tren positif sejenis juga tampak dari negara-negara berkembang lain di wialayah Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, serta Thailand.

Data dari WeAreSocial di awal tahun 2016 ini mengungkapkan bahwa ada 88,1 juta warga Indonesia yang sudah menggunakan internet. Di samping itu, 90 persen dari mereka terpantau aktif menggunakan media sosial.

Kendati demikian, masih banyak warga Indonesia di wilayah-wilayah terpencil yang masih 'buta internet'. Facebook mengungkap empat hal yang menghambat manusia terkoneksi dengan internet, yakni ketersediaan infrastruktur pendukung, keterjangkauan tarif, pemicu untuk online, juga kesiapan diri untuk mengaksesnya.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section