Money.id - Usaha Huawei memfokuskan diri di divisi ponsel pintar terbayar. Setelah beberapa tahun mereka menggeluti bisnis ponsel pintar dengan serius, pada akhir tahun 2015 Huawei mendapatkan buah dari usaha mereka.

Dilansir dari laman Gizmo China, Senin 4 April 206, Huawei mencatatkan petumbuhan pendapatan yang sangat besar. Tercatat, mereka mengumumkan kenaikan keuntungan hingga 37 persen.

Jika menilik 7 tahun ke belakang, mulai dari 2008, ini adalah pendapatan terbesar mereka. Dengan nilai hingga US$61,10 miliar, atau sekitar Rp804 triliun.

Namun, jika berbicara keuntungan bersih, Huawei disebut-sebut mendapatkan sekitar US$5,7 miliar, atau sekitar Rp75 triliun. Peningkatan penjualan ini disebut-sebut karena infrasturktur 4G di seluruh dunia dan ponsel 4G mereka yang kian membaik.

Dengan pencapaian ini, Huawei bisa disebut sebagai perusahan ponsel pintar terbesar di dunia, yang mampu bersaing dengan produsen sekelas Apple dan Samsung. Ditambah lagi, Huawei kini mulai melirik ponsel kelas premium.

Meskipun begitu, produk mereka masih menghadapi permasalahan penjualan di Amerika Serikat dan Australia. Pasalnya, mereka dituding bahwa perangkat yang dibuat oleh Huawei disusupi perangkat mata-mata didalamnya.

Meskipun begitu, Huawei tetap akan meluncurkan ponsel pintar premiun mereka, yakni P9 Series pada 6 April mendatang.