1. HOME
  2. FRESH
KESEHATAN

Kopi Diklaim Bisa Turunkan Risiko Pikun dan Cegah Parkinson

Selama ini para ahli berselisih pendapat apakah kopi memiliki efek buruk bagi tubuh jika dikonsumsi selama bertahun-tahun.

By Dwifantya Aquina 5 Desember 2016 09:05
Kopi dapat turunkan risiko demensia (Pixabay)

Money.id - Ini berita menggembirakan bagi penikmat kopi. Menurut temuan terbaru para ilmuwan, minum tiga cangkir kopi sehari mengurangi risiko mengalami demensia.

Sebelumnya para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi kopi yang bisa mencegah pembentukan gumpalan racun yang menyebabkan penyakit Alzheimer.

Namun laporan terbaru menunjukkan asupan kopi dalam jangka panjang akan membantu tubuh menciptakan antioksidan kuat yang bisa meningkatkan fungsi kognitif. Selain itu, minum kopi dalam jangka panjang juga bisa mencegah Parkinson dan gangguan neurologis lainnya.

Temuan tersebut didapat dari penelitian yang didanai oleh enam perusahaan kopi terbesar di Eropa.

Selama ini para ahli berselisih pendapat apakah kopi memiliki efek buruk bagi tubuh jika dikonsumsi selama bertahun-tahun. Penelitian sebelumnya telah menemukan kopi dapat memicu keguguran pada awal kehamilan dan memicu serangan jantung.

Sementara itu, kopi juga dianggap sebagai penyebab rasa gelisah, mulas dan mempercepat menopause.

Namun laporan terbaru yang meneliti sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan kopi terbukti bermanfaat mengurangi demensia.

Dalam penelitian-penelitian itu diungkapkan bahwa kebiasaan minum kopi terbukti bermanfaat bagi kognisi, kemungkinan dengan mengurangi penurunan fungsi kognitif.

Karena efeknya tidak terlihat pada kopi yang kafeinnya dihilangkan, maka kemungkinan zat tersebut yang menjadi kunci dari hubungan antara kopi dan kognisi.

Meski sebagian besar penelitian sepakat bahwa minum kopi secara teratur dan dalam jangka panjang adalah kunci dalam meningkatkan fungsi kognitif dibanding yang minum kadang-kadang, namun perbedaan efeknya antara pria dan wanita tidak terlalu besar.

"Kopi cenderung mampu mengurangi risiko terbentuknya penyakit Alzheimer. Kadar kafein yang lebih rendah dalam tubuh diasosiasikan dengan peluang terbentuknya penyakit Alzheimer yang lebih besar," jelas penelitian terbaru yang dikutip dari Dailymail.co.uk, Sabtu 3 Desember 2016.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan temuan riset yang diterbitkan pada tahun 2016 yang mengatakan konsumsi kopi dalam jumlah cukup bisa mengurangi risiko berkembangnya penyakit Alzheimer hingga 27 persen.

Hubungan Kafein dan Kesehatan

Sementara itu penelitian dari tahun 2015 menyebutkan konsumsi kafein dalam jangka pendek bisa melindungi otak dari serangan Alzheimer. Ini dikarenakan kafein merangsang sistem pusat syaraf untuk terus aktif.

Klaim European Food Safety Authority mengatakan konsumsi 400 miligram kafein atau setara dengan lima cangkir kopi selama lima hari bisa menghindarkan orang dewasa dari penyakit.

Penelitian terbaru tentang manfaat kopi ini didanai oleh ISIC yang terdiri dari enam perusahaan kopi terbesar di Eropa, yaitu illycaffè, Jacobs Douwe Egberts, Lavazza, Nestlé, Paulig, dan Tchibo.

Menurut Profesor Rodrigo Cunha dari University of Coimbra di Portugal, konsumsi kopi yang cukup bisa meningkatkan fungsi kognitif seseorang.

"Konsumsi kopi dalam jumlah yang cukup mempunyai peran dalam mengurangi penurunan fungsi kognitif yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan dan biaya kesehatan di seluruh Eropa," kata Profesor Rodrigo. 

Baca Juga

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section