Money.id - Gaun pernikahan selalu berubah-rubah dari masa ke masa. Mulai dari warna yang semakin variatif hingga ke bentuk gaun yang dimodifikasi sedemikian rupa.

Namun ada satu komponen yang selalu bertahan dari dulu, yaitu tudung pengantin wanita. Banyak pengantin yang mengetahui bahwa mengenakan tudung pengantin adalah sebuah tradisi.

Tapi di balik tradisi kuno tersebut, terdapat cerita misteri dibaliknya. Dikutip dari Bustle, Selasa 31 Mei 2016, tudung pengantin sudah dikenakan sejak zaman Romawi.

Pengantin Romawi biasanya menutupi tubuh dari kepala hingga ke kaki dengan kerudung api besar bernama flammeum. Tudung tersebut dikenakan untuk menakut-nakuti roh jahat.

Dalam upaya mengelabui roh jahat tersebut, keluarga menyiapkan wanita-wanita yang mengiringi sang pengantin wanita di belakangnya, yang kini disebut bridesmate atau pengiring pengantin.

Selain itu, pengantin juga selalu memakai warna-warna cerah dalam gaun pengantin mereka untuk mengusir roh jahat tersebut.

Tudung pengantin wanita juga memiliki mitos lain yaitu untuk menutupi wajah pengantin wanita sebelum pernikahan berlangsung. Tudung tersebut berfungsi untuk menghalau wajah si wanita dari pengantin pria sebelum resmi menjadi suaminya agar tidak ada nasib buruk yang menghampiri mereka.

Kini pada akhirnya arti tudung pengantin wanita bekembang menjadi lambang kesopanan dan ketaatan dalam upacara pernikahan. (dwq)