1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Inilah Rahasia Online Shop Lunart Project Punya Banyak Follower

Pemiliknya, Fadlun Usman Alhabsyi mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menggunakan cara yang sama seperti online shop lain.

By Dian Rosalina 24 Mei 2016 12:15
Lunart Project (Instagram)

Money.id - Para pebisnis online shop di Instagram punya cara sendiri untuk memperkenalkan tokonya dan memasarkan produk. Banyak online shop sering menggunakan cara mengomentari Instagram artis-artis agar mendapat perhatian dari pemiliknya dan para followers-nya.

Tapi cara itu tidak berlaku untuk Lunart Project. Pemiliknya, Fadlun Usman Alhabsyi mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menggunakan cara yang sama seperti online shop lain. Misalnya yang sering spamming di Instagram artis atau menggunakan promo berbayar atau paid promote Instagram.

"Dari awal usaha, aku langsung follow Indonesia blacklist, olshopcurhat. Jadi akun tersebut memberikan informasi mengenai strategi berbisnis di Instagram seperti apa tanpa menggunakan paid promote atau sistem spam di akun Instagram orang lain," kata Fadlun saat ditemui Money.id.

Kemudian ia akhirnya mengetahui bahwa sering menggunakan metode spamming atau komentar berlebihan di Instagram artis itu sangat mengganggu dan tidak profesional. Dia juga menambahkan untuk mencapai follower Instagram Lunart sekarang sebanyak 36 ribu orang, butuh waktu dua tahun karena tidak pakai modal promosi.

Untuk mencapai follower sebanyak itu, Fadlun banyak mengalami kesulitan karena harus mempromosikan mereknya sendiri tanpa harus menggunakan metode lama. Apalagi saat merintis usahanya tersebut, meng-endorse atau membayar orang yang melakukan promo produknya lewat Instagram blogger dengan harga Rp100 ribu masih mahal.

Terlebih dia pernah dikecewakan oleh salah satu fashion blogger yang di-endorse karena tidak profesional.

"Aku pernah endorse fashion blogger dia kasih harga, tapi dia malah baru upload foto dengan produk aku lima bulan kemudian, nah itu kan enggak ngaruh banget. Dari situ aku tidak mau endorse siapapun. Jadi lebih baik sendiri saja memberikan like foto di Instagram orang lain, itu lebih efektif loh menambah follower," jelas wanita yang hobi menulis ini.

Fadlun bercerita dia cukup kaget karena ternyata selain remaja perempuan, para pria pun juga sering berbelanja di Lunart Project. Termasuk manajer band indie 'Killing Me Inside' yang notabenenya adalah pria.

Wanita kelahiran 29 Desember 1991 itu pun diminta oleh sang manajer tersebut untuk meng-endorse-nya  menggunakan baju-baju dari Lunart Project. Padahal motif yang dimiliki mereka cenderung feminin.

"Aku sih sudah bilang kerahnya feminin sekali, nanti 'melambai' jadinya. Tapi dia jawab tidak masalah yang penting motifnya asyik, haha. Karena yang follow banyak remaja perempuan jadi itu lumayan membantu pemasaran juga sih. Pas aku tanya dia tahu IG Lunart Project dari mana, ternyata Metarani, seorang fashion blogger yang pernah beli baju aku, itu juga membantu menaikkan follower," cerita Fadlun sambil tertawa.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengatakan selama ini Lunart Project tidak pernah membayar siapapun untuk memasarkan produknya. Tapi para fashion blogger di Instagram memang benar-benar menyukai motif-motif baju dan kualitas produk yang dimiliki oleh Lunart Project.

(Selebram Natasha Fahrani yang menggunakan produk Lunart Project/Instagram)

Misalnya saja selebgram Natasha Fahrani, dia sering memakai baju Lunart Project dan sering meng-upload fotonya ke Instagram tanpa dibayar dan diminta.

"Lucunya ada yang tanya ke aku waktu pertama kali buka booth di Jakcloth, ada yang tanya sama Natasha berapa biaya endorse-nya. Ternyata sampai Rp500 ribu cuma kalau sama aku dia tidak pernah minta apa-apa, loh. Sampai sekarang pun aku tidak meng-endorse siapapun tapi memang asas pertemanan dan suka dengan produk Lunart Project," ujar Fadlun.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section