1. HOME
    2. DIGITAL
STARTUP

Pakai Snapcart, Foto Struk Belanja Bisa Dapat Uang

By Adhi 21 Maret 2016 18:48
Darimana Snapcart Dapat Untung?

Sejak diluncurkan pada 2 September 2015, pertumbuhan pengguna Snapcart tergolong cukup pesat. Aplikasi mereka sudah diunduh lebih dari 150 ribu kali, dan mengklaim telah memiliki lebih dari 85 ribu pengguna aktif bulanan.

Pada dasarnya, Snapcart adalah perusahaan yang mengumpulkan database konsumen Indonesia. Laith Abu Rajty, Co-Founder dan CTO Snapcart menjelaskan bahwa mereka mencoba membangun sebuah solusi yang mengumpulkan dan menganalisis data mentah dari struk belanja dan mengubahnya menjadi informasi yang bisa ditindak lanjuti.

Informasi tersebut merupakan data yang sangat berharga bagi produsen untuk mempelajari tingkah laku konsumennya. Dari sini lah Snapcart mendapatkan keuntungan. Mereka menjual informasi perilaku konsumen kepada para produsen.

"Ini merupakan tantangan teknologi yang kompleks. Kami membangun sebuah ekosistem ribuan format struk belanja dimana AI (artificial intelligence) dan Big Data merupakan komponen kunci. Ini memberikan kami kemampuan untuk memahami konsumer dan perilaku mereka dari informasi kolektif," kata Laith sperti dikutip dari laman Techno.id.

Kemampuan mengolah data faktual yang dihadirkan Snapcart diklaim membantu perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (fast-moving consumer goods). Dengan data yang disediakan Snapcart, produsen FMCG dapat mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan penjualan mereka.

Ekspansi ke luar negeri

Aplikasi sperti Snapcart ini adalah yang pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Oleh karenanya tak heran jika mereka sukses menarik perhatian investor.

Pada awal 2016 ini, Snapcart mengumumkan perolehan pendanaan pre-series A yang mencapai nominal US$ 1,675 juta atau setara lebih dari Rp23 miliar. Partisan yang ikut menanamkan modalnya tersebut adalah Wavemaker Partners, SPH Media Fund, SMDV, dan Ardent Capital.

Dengan asupan dana segar yang sangat besar, Snapcart akan menggunakannya untuk membangun produk-produk baru, termasuk fitur video engagements dan perangkat dashboard analitik.

Tak hanya itu, Snapcart juga berencana untuk melakukan ekspansi ke setidaknya dua pasar lain di Asia Tenggara, dimulai dengan Filipina tahun ini.

Baca juga:

5 Alasan Bisnis "Startup" Bakal Sukses di Indonesia
3 Startup Lokal yang Diprediksi Bakal Bersinar Tahun Ini
Startup Lokal Snapcart Diguyur Investasi Rp23 Miliar

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section