Apakah Anda ingat dengan Symbian?
By Nur Chandra Laksana 21 Maret 2016 13:43Money.id - Kemelut pasar ponsel pintar pada beberapa tahun ke belakang secara garis besar hanya dikuasai oleh dua sistem operasi saja, yakni Android dan iOS. Semenjak populer pada 2012, Android dan iOS memang dengan cepat berkembang di pasar internasional.
Mirisnya, sistem operasi lain seakan tidak dapat mengejar kedua sistem operasi tersebut. Padahal, pada tujuh tahun lalu, kedua sistem operasi tersebut tdiak bisa melawan taring kekuasaan Symbian.
Seperti yang bisa dilihat dari gambar di atas, pada 2009 silam iOS hanya memegang pasar sebanyak 14,4 persen, menurut data yang dikeluarkan oleh Gartner. Di sisi lain, Android hanya mampu mendapatkan pasar sebesar 3,9 persen.
Kontras dengan penjualan ponsel dengan sistem operasi Symbian yang mampu memangsa sebesar 46,9 persen dari pasaran ponsel di dunia. Pada urutan kedua, sistem operasi besutan Research In Motion (RIM) dengan BlackBerry OS-nya duduk di posisi kedua dengan raihan pasar sebesar 19,9 persen.
Sistem operasi Symbian lahir pada 1997 di tangan perusahaan Symbian Ltd., yang akhirnya pada 2008 dibeli oleh Nokia.
Pada saat itu, bukan hanya Nokia saja yang mempopulerkan Symbian, melainkan beberapa vendor ternama seperti Ericsson, Panasonic, Samsung, Siemens/BenQ, serta Sony Ericsson.
Namun, seiring semakin murahnya perangkat Andorid, taring kekuasaan Symban kian meredup. Mulai dari tahun 2010, secara signifikan Symbian kehilangan pasarnya oleh Android. Selain itu, kepopuleran iPhone juga terus meningkat.
Seperti gambar di atas, pada akhir tahun 2015 Gartner melaporkan bahwa lebih dari 97 persen smartphone di dunia ini telah bersistem operasi Android atau iOS. Perbandingan detailnya, 81,6 persen untuk OS bikinan Google dan 15,9-nya milik iPhone.
Apakah menurut Anda keperkasaan Android dan iOS akan bertahan dengan waktu yang lama? Atau adakah kemungkinan kedua sistem operasi tersebut akan menemukan lawan tangguh? Tuliskan komentar Anda di bawah. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus